Advertisement

Ekspor DIY Melonjak 26,47 Persen pada Mei 2024

Anisatul Umah
Minggu, 07 Juli 2024 - 12:37 WIB
Ujang Hasanudin
Ekspor DIY Melonjak 26,47 Persen  pada Mei 2024 Ilustrasi ekspor impor (Freepik)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Mei 2024 ekspor DIY mencapai 43,43 juta dolar AS atau naik 26,47% secara bulanan atau (month-to-month/mtm) dibandingkan April 2024.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan capaian ekspor DIY pada Mei 2024 menjadi yang tertinggi selama 2024. "Mudah-mudahan sinyal ekonomi triwulan II lebih baik," kata Herum.

Dia menjelaskan pangsa ekspor terbesar Mei 2024 pertama adalah Amerika Serikat (AS) mencapai 18,27 juta dolar AS dengan andil 42,07%. Kemudian Jepang 4,24 juta dolar AS dengan andil 9,76%, disusul Jerman 3,69 juta dolar AS dengan andil 8,5%. Ekspor DIY sepanjang Januari - Mei 2024 terbesar adalah ke Uni Eropa dengan andil 25,37% dan Asean dengan andil 1,29%.

Lebih lanjut Herum mengatakan komoditas yang diekspor dari DIY terbesar adalah golongan pakaian jadi bukan rajutan senilai 15,15 juta dolar AS dengan andil 34,88%. Kedua barang-barang dari kulit dengan nilai 4,82 juta dolar AS dengan andil 11,1%, dan ketiga adalah perabot, penerangan rumah sebesar 4,19 juta dolar dengan andil 9,65%.

Share tiga terbesar ekspor dari Januari - Mei 2024, pertama adalah pakaian jadi bukan rajutan dengan nilai 75,68 juta dolar AS andil 37,54%, disusul perabot penerangan rumah tangga senilai 23,61 juta dolar AS andil 11,71%, dan barang-barang dari kulit senilai 20,63 juta dolar AS andilnya 10,23%.

Advertisement

BACA JUGA: Selain Amerika Serikat, India Bisa Jadi Opsi Tujuan Ekspor Produk Lokal DIY

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY menyebut kenaikan nilai ekspor Mei 2024 dan 2023 bukan tren. Sebab tidak terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti mengatakan kenaikan ini bisa saja terjadi karena sudah jadwal untuk pengiriman. Di mana kebutuhan/permintaan tergantung pergantian musim dan trend. Pemenuhan kapasitas, kualitas, dan harga yang sesuai juga ikut berpengaruh terhadap permintaan.

"Karena persaingan di dunia global," ujarnya, Minggu (7/7/2024).

Ketua Komtap Pembinaan dan Pengembangan Sekretariat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Timotius Apriyanto mengatakan saat ini ekspor DIY saat ini dalam kondisi bagus. Namun perlu waspada penurunan demand pada semester II akibat ketidakpastian global dan krisis energi.

"Untuk beberapa perusahaan [penurunan] tidak semua perusahaan," kata Timotius. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kegiatan Edrek Digelar di Festival Telaga Dondong Gunungkidul, Begini Tujuannya

Gunungkidul
| Minggu, 27 April 2025, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement