BOB Sebut Pembatasan Kuota Naik Borobudur Masih Uji Coba
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Badan Otorita Borobudur (BOB) menyebut pembatasan kuota bagi wisatawan untuk naik ke struktur Candi Borobudur saat ini masih tahap uji coba. Direktur Utama BOB, Agustin Peranginangin mengatakan hal ini sesuai dengan regulasi dari kementerian yang menjalankan urusan kebudayaan.
Dia menjelaskan untuk naik ke struktur candi secara bersamaan maksimal sebanyak 150 orang. Sementara periode pembelian paling cepat satu pekan sebelum rencana naik. "Naik ke struktur Candi Borobudur, saat ini masih dalam fase uji coba," ucapnya, Rabu (14/8/2024).
BACA JUGA : Mulai Oktober 2024 Ada Penerbangan Charter Langsung Bangkok-YIA
Advertisement
Agustin menyampaikan pembelian tiket bisa dilakukan langsung saat datang atau pesan secara online melalui https://ticket.borobudurpark.com/en/.
Lebih lanjut dia menyampaikan belum bisa memastikan kapan evaluasi akan dilakukan karena masih menunggu keputusan. Dan saat ini sedang sedang proses penerbitan Peraturan Presidennya.
"Kuota perhari selama masa uji coba ini maksimum 1.200 orang, dimana setiap sesi maksimum 150 orang dan selama satu hari ada 8 sesi," katanya.
DPD Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY mengeluhkan minimnya kuota untuk naik ke Candi Borobudur. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna menyampaikan pembatasan ini membuat wisatawan mancanegara (Wisman) yang kehabisan kuota kecewa.
Dia menjelaskan terbatasnya kuota naik Candi Borobudur menjadi kendala yang dihadapi Asita DIY. Per hari kuotanya hanya 1.200 orang, dan tidak cukup untuk mengakomodir banyaknya Wisman yang berkunjung.
BACA JUGA : Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 Bakal Rebutkan Hadiah sekitar Rp2,6 Miliar
"Kemarin kami sampaikan ke Bapak Gubernur, beliau juga paham. Perlu koordinasi dengan pusat, karena borobudur di bawah In Journey PT Aviasi Pariwisata Indonesia," ucapnya.
Edwin menjelaskan jika pembatasan dengan kuota ini terus diberlakukan, dia khawatir justru akan menjadi boomerang pariwisata di Indonesia, khususnya DIY. Sebab Wisman dari Eropa, Korea, Jepang tidak mau berkunjung ke Borobudur jika tidak bisa naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Tersengat Listrik, Warga Nanggulan Kulonprogo Meninggal Dunia
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
- Berencana Tutup 13 Gerai Sepanjang 2024, Begini Perjalanan Matahari Dept. Store di Indonesia
Advertisement
Advertisement