Advertisement

Kabar Terbaru Kepastian Pembatasan BBM Subsidi, Kemen-ESDM Bilang Begini

Lukman Nur Hakim
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 16:37 WIB
Arief Junianto
Kabar Terbaru Kepastian Pembatasan BBM Subsidi, Kemen-ESDM Bilang Begini Suasana SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan, Umbulharjo, Jumat (30/8/2024). - Harian Jogja/Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kabar terbaru soal peluncuran BBM rendah sulfur dan rencana pembatasan BBM subsidi.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi mengatakan bahwa peluncuran BBM rendah sulfur nantinya bakal berbarengan dengan pembatasan BBM subsidi.

Advertisement

Namun, Agus tak menyebutkan kapan peluncuran tersebut bakal dilakukan oleh pemerintah. “Ya, satu paket ini nanti [dengan pembatasan BBM],” kata Agus saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (4/10/2024).

Pemerintah, kata Agus, memang sudah mengetahui bahwa makin hari kualitas udara di Tanah Air tidak cukup baik. Oleh karena itu, pemerintah memang tengah mengebut untuk meluncurkan BBM dengan sulfur rendah. “Bahwa kita udah tahu kualitas udara kita itu jelek. Salah satu penyebabnya adalah BBM kita masih mengandung sulfur yang agak tinggi. Sehingga menuju ke sana. Kan udah ada roadmapnya kan dikeluarin,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) tengah mempersiapkan peluncuran BBM rendah sulfur melalui standar Euro 5 untuk BBM jenis gasoline atau bensin dan Euro 4 untuk diesel.

BACA JUGA: Rencana Pembatasan BBM Subsidi Mulai 1 Oktober Batal!

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan peluncuran BBM rendah sulfur tersebut masih dalam tahap pembasan dan akan diluncurkan secara bertahap oleh Pertamina.  "[BBM baru] rendah sulfur juga sudah mulai bertahap akan diluncurkan, karena Pertamina mengubah sedikit dengan kilang minyak nya untuk meluncurkan itu," kata Luhut kepada wartawan di JCC Senayan, Jumat (6/9/2024).  

Luhut menilai urgensi BBM baru rendah sulfur ini penting untuk meningkatkan kualitas bahan bakar dan karbon yang dihasilkan sehingga berimplikasi pada pengurangan polusi udara dan emisi gas buang kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JiBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pengguna KRL Jogja-Solo Melonjak 27 Persen di Triwulan Ketiga 2024, Capai Lebih 5,8 Juta Penumpang

Jogja
| Sabtu, 05 Oktober 2024, 02:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement