Advertisement

Promo November

Dorong Penggunaan Semen Ramah Lingkungan, Solusi Bangun Indonesia Sasar Peluang Pertumbuhan dari Pembangunan Infrastruktur dan Perumahan yang Berkelanjutan

Media Digital
Senin, 18 November 2024 - 11:17 WIB
Ujang Hasanudin
Dorong Penggunaan Semen Ramah Lingkungan, Solusi Bangun Indonesia Sasar Peluang Pertumbuhan dari Pembangunan Infrastruktur dan Perumahan yang Berkelanjutan Solusi Bangun Indonesia sambut baik peluang program pemerintah untuk membangun 3 juta unit rumah per tahun mulai 2025. - Ist

Advertisement

JAKARTA – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI/Perusahaan) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi yang telah diaudit untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024.

Berikut adalah ringkasan kinerjanya:

Advertisement

  • Total volume penjualan: 9,8 juta ton
  • Pendapatan: Rp8,74 triliun
  • Beban pokok pendapatan: Rp7 triliun
  • Laba bruto: Rp1,7 triliun
  • EBITDA: Rp1,4 triliun
  • Laba periode berjalan: Rp422 miliar


Tinjauan Kinerja dan Tantangan Industri

Perlambatan ekonomi global yang memengaruhi aktivitas ekonomi domestik berdampak pada kinerja industri semen. Berdasarkan laporan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi pasar semen domestik mengalami penurunan 2,5% year-on-year dari Januari hingga September 2024. Meskipun demikian, Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, menyatakan bahwa SBI tetap optimis terhadap fundamental ekonomi Indonesia, didukung komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur dan pemenuhan backlog perumahan sebesar 9,9 juta unit.

Dukungan Terhadap Pembangunan dan Inovasi Produk Ramah Lingkungan

Asri Mukhtar menyampaikan bahwa “SBI mendukung upaya pemerintah yang akan menyediakan infrastruktur dan perumahan bagi masyarakat, serta membuka peluang pertumbuhan bagi sektor bahan bangunan.” SBI terus berinovasi dalam portofolio produk semen yang berkualitas dan ramah lingkungan, di antaranya dengan produk beremisi karbon lebih rendah hingga 38% dibandingkan semen konvensional. Produk utama termasuk semen merek Dynamix, Semen Andalas, serta beton bernilai tambah seperti SpeedCrete (beton cepat kering untuk perbaikan jalan) dan ThruCrete (beton berpori untuk meminimalkan genangan air).

Proyeksi Bisnis hingga Akhir 2024

Di tengah tantangan industri, SBI berhasil mempertahankan profitabilitas dengan menurunkan beban hutang melalui percepatan pembayaran. SBI juga berkomitmen untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada guna mencapai pertumbuhan kinerja yang solid. Asri Mukhtar menambahkan bahwa prospek industri semen diperkirakan membaik seiring dengan komitmen pemerintah pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek strategis lainnya. Program pemerintah yang bertujuan membangun 3 juta unit rumah per tahun mulai 2025 juga membuka peluang untuk pengurangan backlog perumahan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pengembangan Pasar dan Sinergi Strategis

Selain menyediakan produk hijau, SBI terus berupaya mencapai target melalui penguatan sinergi dengan SIG untuk pengelolaan pasar domestik serta memperluas pasar ekspor melalui kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). “Kami akan terus fokus pada inovasi untuk mencapai operasional yang semakin efisien, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan,” pungkas Asri Mukhtar.

Pengakuan atas Komitmen Keberlanjutan

Komitmen SBI dalam menjaga operasional berkualitas dan menerapkan prinsip keberlanjutan mendapatkan pengakuan melalui penghargaan Good Mining Practice dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk tiga pabriknya di Narogong (Jawa Barat), Lhoknga (Aceh), dan Tuban (Jawa Timur). Pada aspek sosial, SBI juga menerima penghargaan khusus atas program Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita, bekerja sama dengan Posyandu dan Puskesmas, dalam ajang CSR Awards oleh Investortrust. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Ngawen-Kronggahan Sleman Dilebarkan, Simak Detail Pengalihan Arus Kendaraan

Sleman
| Senin, 18 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Museum Topeng Cirebon Mulai Dilirik Wisatawan

Wisata
| Sabtu, 16 November 2024, 07:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement