Advertisement
Didorong 3 Faktor, BI DIY Optimistis Ekonomi DIY 2025 Tumbuh 4,8-5,6 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY mengaku optimis pertumbuhan ekonomi DIY pada 2025 akan melanjutkan tren positif di kisaran 4,8-5,6%. Kepala BI Perwakilan DIY, Ibrahim mengatakan ada tiga faktor pendorong pertumbuhan ekonomi DIY tetap kuat.
Pertama, aktivitas domestik yang masih terjaga seiring dengan kuatnya konsumsi masyarakat disertai dengan kenaikan UMP 2025. Kedua, penguatan interkoneksi antar wilayah (Joglo-Semar), dan terakhir permintaan ekspor dari negara mitra dagang utama yang tetap terjaga.
Advertisement
"BI DIY optimis pertumbuhan ekonomi DIY pada 2025 diperkirakan akan melanjutkan pertumbuhan positif pada kisaran 4,8-5,6% (yoy)," ucapnya, Kamis (6/2/2025).
Meski optimis, BI DIY juga menyadari adanya beberapa tantangan perekonomian baik global maupun domestik. Menurutnya ini perlu diantisipasi agar pertumbuhan ekonomi DIY yang berkualitas dan berkesinambungan, tetap terjaga.
Ia menyebut sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah (Pemda), BI, dan instansi terkait lainnya akan terus diperkuat guna meningkatkan perekonomian DIY. Beberapa langkah sinergi yang akan terus diperkuat adalah akselerasi konektivitas antar daerah, integrasi transportasi, dan penguatan promosi pariwisata.
Kemudian diversifikasi produk ekspor dengan mengidentifikasi produk lokal yang memiliki potensi pasar internasional, serta pemberian insentif dan kepastian berusaha dalam rangka menarik minat calon investor.
"Terdapat beberapa tantangan yang berasal dari perekonomian global maupun domestik perlu diantisipasi," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat ekonomi DIY pada 2024 tumbuh 5,03% (cumulative to cumulative/ctc) sedikit melambat dari 2023 sebesar 5,07%. Triwulan IV 2024 dibandingkan dengan triwulan IV 2023 terjadi pertumbuhan ekonomi 5,07% (year-on-year/yoy). Triwulan IV 2024 dibandingkan triwulan III 2024 terjadi pertumbuhan 2,92% atau (quarter-to-quarter/qtq).
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan perekonomian regional Pulau Jawa spasial 2024, yang menggambarkan kinerja ekonomi masing-masing provinsi di Pulau Jawa, untuk DIY baik secara yoy dan ctc merupakan provinsi dengan pertumbuhan tertinggi. Di mana yoy tumbuh 5,07% sementara provinsi lain Jawa Timur 5,03% dan Jawa Barat 5,02%, Banten 5,02%, DKI Jakarta 5,01%, dan Jawa Tengah di bawah 5% yakni 4,96%.
Pertumbuhan secara ctc DIY 5,03% diikuti provinsi lain di Pulau Jawa yang angkanya di bawah 5%. Setelah DIY ada Jawa Barat dan Jawa Tengah 4,95%, Jawa Timur 4,93%, DKI Jakarta 4,90% dan Banten 4,79%.
"Pertumbuhan secara yoy dan secara ctc DIY merupakan provinsi dengan pertumbuhan terbesar," tuturnya. (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Berawal dari Kencan Online, PNS Wanita di Sleman Disekap dan Diperas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku Wisata DIY Sebut Lonjakan Wisatawan Saat Long Weekend Tak Signifikan
- PLN Hadirkan Listrik Andal untuk Kenyamanan Perayaan Paskah 2025
- Dukung Manasik Haji Nasional, BSI Serahkan Kartu BSI Debit Mabrur kepada Calon Jamaah
- Sejak 2024 hingga April 2025, Sebanyak 21 BPR Ditutup, Berikut Daftarnya
- Harga Cabai Rawit Merah Hari Ini 20 April 2025 Rp77.190 per Kilogram
- Harga Emas di Pegadaian Stabil, Cek Selengkapnya di Sini
Advertisement