Advertisement
Begini Proyeksi Inflasi Februari 2025 Menurut BI DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Diskon tarif listrik menjadi salah satu penyebab DIY mengalami deflasi 0,35% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Januari 2025. Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyebut pengaruh diskon tarif listrik pada inflasi Februari 2025 akan menurun.
Kepala BI Perwakilan DIY, Ibrahim mengatakan pada Januari 2025 secara mtm terjadi deflasi karena dibandingkan dengan Desember 2024 yang tidak ada kebijakan diskon tarif. Kebijakan tersebut berlaku pada Januari 2025 dan Februari 2025, sehingga secara mtm kemungkinan di Februari 2025 pengaruhnya akan menurun. "Kan sudah dilakukan di Januari [diskon tarif listrik], jadi secara mtm stabil karena gak ada perubahan," tuturnya, Kamis (27/2/2025).
Advertisement
Akan tetapi secara tahunan (year-on-year/yoy) diperkirakan masih akan deflasi karena dibandingkan periode yang sama Februari 2024. Sebab di periode yang sama tahun lalu tidak ada diskon tarif listrik.
Lebih lanjut dia mencontohkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 efeknya memudar dari waktu ke waktu. Sehingga pada September 2023 normal kembali. "Demikian juga secara yoy [efek diskon tarif] Januari 2026 akan hilang," lanjutnya.
Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta, Y. Sri Susilo mengatakan harga pangan di Februari 2025 ini cenderung stabil. Diskon tarif listrik juga masih berlaku bulan ini. Ia memperkirakan inflasi Februari 2025 tidak akan jauh berbeda dengan bulan sebelumnya.
Sri menyebut meski pasokan untuk pangan masih banyak, namun di bulan depan dampaknya akan berbeda. Memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran harga akan naik karena ada psikologi harga, bukan mekanisme pasar. Saat pedagang menaikkan harga, pembeli menerima kenaikan harga tersebut. "Saya rasa untuk mtm Februari enggak jauh beda dengan mtm Januari," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati menjelaskan komoditas listrik memberikan andil deflasi 1,25%, disusul tarif kereta api (KA) memberikan andil deflasi 0,02%, bawang merah, timun, dan angkutan antar kota masing-masing memberikan andil deflasi 0,01%.
Herum menjelaskan diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah dengan beban di bawah 2.200 VA pada Januari dan Februari 2025 punya andil besar. "Komoditas listrik pada konsumsi masyarakat di DIY cukup tinggi, sehingga Januari ini deflasi cukup dalam," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dinkes Kulonprogo: Hasil Uji Lab Keracunan Ratusan Siswa dari Menu MBG
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Mendag: Pakaian Bekas Impor Rusak Industri Dalam Negeri
- Perubahan Sistem Bank Mandiri Taspen Rampung, Layanan Kini Makin Andal
- Harga Emas Antam Batangan Hari Ini 20 Agustus 2025 Termurah RpRp998.500
- OJK Cabut Izin Usaha Bank Perekonomian di Deli Serdang, Ini Alasannya
- Rp120 Triliun Uang Masyarakat Raib Gegara Investasi dan Pinjol Ilegal
- Saham Bank BCA Anjlok, Gegara Isu Mau Diambil Alih Danantara
- Bunga Acuan Dipangkas Lagi Jadi 5 Persen, Ini Penjelasan BI
Advertisement
Advertisement