Advertisement

BI DIY Sebut Kebijakan Tarif Impor AS Bisa Jadi Peluang

Anisatul Umah
Sabtu, 01 Maret 2025 - 13:57 WIB
Sunartono
BI DIY Sebut Kebijakan Tarif Impor AS Bisa Jadi Peluang Impor Ekspor / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyebut kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bisa jadi peluang ekspor secara nasional dan DIY. Kepala BI Perwakilan DIY, Ibrahim mengatakan AS menyasar negara-negara yang selama ini menikmati surplus perdagangan tinggi. Misalnya China, Kanada, Meksiko, dan Vietnam.

Dia mengatakan meskipun Indonesia surplus, namun tidak setinggi negara-negara tersebut yang bisa mencapai 100 miliar dolar AS dalam setahun. Menurutnya Indonesia masih diuntungkan karena tidak masuk list yang disasar AS.

"Justru ini menjadi potensi kita, menguasai yang tadinya barang-barang dari Vietnam, China. Komoditas kita bisa malah justru meningkat," ucapnya, Sabtu (1/3/2025).

BACA JUGA : Begini Proyeksi Inflasi Februari 2025 Menurut BI DIY

Advertisement

Ibrahim mengatakan potensi tersebut sekecil apapun harus dimaksimalkan. Mendukung kapasitas yang ada selagi permintaan AS masih cukup tinggi. Mengisi ekspor dari negara-negara seperti Vietnam dan China.

"Khususnya Vietnam dan China yang mirip dengan Indonesia ini bisa kita isi," lanjutnya.

Asisten Direktur/Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi & Keuangan Daerah Kantor Perwakilan BI DIY, Arya Jodilistyo mengatakan peran ekspor DIY masih bisa dimaksimalkan lagi. Dampak ekspor pada perekonomian DIY kurang lebih 20%.

Ia menjelaskan dalam perjalanannya banyak faktor yang mempengaruhi ekspor, tidak hanya di DIY, tapi seluruh Indonesia, dan dunia. Ada banyak intervensi yang mempengaruhi. Menurutnya di Indonesia sendiri hampir sekitar 2.000 intervensi dari seluruh dunia yang bisa mempengaruhi kinerja ekspor.

"Kalau bicara di DIY kurang lebih di bawah 200 an yang bisa pengaruhi selama ini. Terkait pertumbuhan ekonomi, ekspor kita masih bisa tumbuh positif," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan di masing-masing daerah ada beberapa kebijakan yang bisa memberikan dampak positif dan negatif. Akan tetapi secara umum masih positif.

BACA JUGA : Meminimalkan Dampak Efisiensi, BI DIY Dorong Pertumbuhan Sektor Baru

Menurutnya terkait dengan ekspor ke AS berdasarkan pendalaman dari berbagai pelaku usaha sampai Februari 2025 masih terindikasi positif. Ada faktor pasar-pasar baru yang bisa dimasuki salah satunya pasar Eropa.  

"Kalau gak salah tubuh positif hampir 10% pertumbuhannya dari beberapa pelaku usaha yang melakukan ekspor ke pasar Eropa. Di satu sisi ada tantangan, di sisi lain masih ada peluang," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Banjir Rusak Ruas Jalan Candi Gebang Wedomartani Sleman, Seorang Pengendara Terperosok

Sleman
| Sabtu, 01 Maret 2025, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata ke Likupang, Menikmati Surga Tersembunyi Keindahan Alam

Wisata
| Selasa, 25 Februari 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement