Advertisement
BI DIY Sebut Kebijakan Tarif Impor AS Bisa Jadi Peluang

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyebut kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bisa jadi peluang ekspor secara nasional dan DIY. Kepala BI Perwakilan DIY, Ibrahim mengatakan AS menyasar negara-negara yang selama ini menikmati surplus perdagangan tinggi. Misalnya China, Kanada, Meksiko, dan Vietnam.
Dia mengatakan meskipun Indonesia surplus, namun tidak setinggi negara-negara tersebut yang bisa mencapai 100 miliar dolar AS dalam setahun. Menurutnya Indonesia masih diuntungkan karena tidak masuk list yang disasar AS.
"Justru ini menjadi potensi kita, menguasai yang tadinya barang-barang dari Vietnam, China. Komoditas kita bisa malah justru meningkat," ucapnya, Sabtu (1/3/2025).
BACA JUGA : Begini Proyeksi Inflasi Februari 2025 Menurut BI DIY
Advertisement
Ibrahim mengatakan potensi tersebut sekecil apapun harus dimaksimalkan. Mendukung kapasitas yang ada selagi permintaan AS masih cukup tinggi. Mengisi ekspor dari negara-negara seperti Vietnam dan China.
"Khususnya Vietnam dan China yang mirip dengan Indonesia ini bisa kita isi," lanjutnya.
Asisten Direktur/Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi & Keuangan Daerah Kantor Perwakilan BI DIY, Arya Jodilistyo mengatakan peran ekspor DIY masih bisa dimaksimalkan lagi. Dampak ekspor pada perekonomian DIY kurang lebih 20%.
Ia menjelaskan dalam perjalanannya banyak faktor yang mempengaruhi ekspor, tidak hanya di DIY, tapi seluruh Indonesia, dan dunia. Ada banyak intervensi yang mempengaruhi. Menurutnya di Indonesia sendiri hampir sekitar 2.000 intervensi dari seluruh dunia yang bisa mempengaruhi kinerja ekspor.
"Kalau bicara di DIY kurang lebih di bawah 200 an yang bisa pengaruhi selama ini. Terkait pertumbuhan ekonomi, ekspor kita masih bisa tumbuh positif," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan di masing-masing daerah ada beberapa kebijakan yang bisa memberikan dampak positif dan negatif. Akan tetapi secara umum masih positif.
BACA JUGA : Meminimalkan Dampak Efisiensi, BI DIY Dorong Pertumbuhan Sektor Baru
Menurutnya terkait dengan ekspor ke AS berdasarkan pendalaman dari berbagai pelaku usaha sampai Februari 2025 masih terindikasi positif. Ada faktor pasar-pasar baru yang bisa dimasuki salah satunya pasar Eropa.
"Kalau gak salah tubuh positif hampir 10% pertumbuhannya dari beberapa pelaku usaha yang melakukan ekspor ke pasar Eropa. Di satu sisi ada tantangan, di sisi lain masih ada peluang," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- LKY Dorong Pertamina Libatkan Pihak Independen Uji Kualitas BBM
- Cek! Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Turun
- Mantan Perdana Menteri Inggris Jadi Salah Satu Dewan Pengawas BPI Danantara
- Buruh Minta Prabowo Evaluasi Kinerja Tiga Menteri Ini
- Harga Emas Antam Hari Ini 23 Februari 2025 Stagnan, Rp1,7 Juta per Gram
Advertisement

Banjir Rusak Ruas Jalan Candi Gebang Wedomartani Sleman, Seorang Pengendara Terperosok
Advertisement

Wisata ke Likupang, Menikmati Surga Tersembunyi Keindahan Alam
Advertisement
Berita Populer
- Siap Sapa Warga Jogja dan Sekitarnya, Honda Istimewa Hadirkan New PCX160
- Dukung Proyek Strategis Nasional, PLN UIP JBTB Gandeng Balai Taman Nasional Baluran untuk
- Dorong Kreativitas Anak Muda, Gojek Kembali Meluncurkan Program Ambassador Alumni 2025
- LKY Dorong Pertamina Libatkan Pihak Independen Uji Kualitas BBM
- Jelang Puasa Ramadan, Management Ros In Hotel Yogyakarta Menggelar Aksi Bersih Masjid
- Wah! Ada Paket Dapur Ramadan 2025 di Ros In Hotel Jogja
- Pastikan Layanan Optimal saat Libur Lebaran, KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Ramp Check
Advertisement
Advertisement