Advertisement
Begini Tanggapan Asosiasi Mal DIY Terkait Isu Penurunan Daya Beli Masyarakat
Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Beberapa ekonom menyebut saat ini daya beli masyarakat sedang mengalami penurunan.
Menanggapi hal ini Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DIY, Surya Ananta mengatakan asosiasi tidak bisa secara langsung mengukur penurunan daya beli. Sebab pengunjung yang melakukan aktivitas belanja tidak bisa diamati dengan orang yang sama terus menerus.
Advertisement
Ia mengatakan jika memang ada penurunan daya beli tidak serta merta membuat orang tidak belanja. Namun orang akan mengurangi uang yang dibelanjakan, misalnya biasa beli Rp100.000 jadi Rp80.000.
BACA JUGA: Benarkah Daya Beli Turun? Ini Tanggapan Para Ekonom
Surya menyebut jika analisisnya secara makro se-Indonesia mungkin akan ketemu, namun jika di satu spot akan bias. Apalagi Tunjangan Hari Raya (THR) akan segera dicairkan, sehingga kemampuan masyarakat akan sedikit meningkat.
"Kalau dikaitkan dengan pabrik tutup mungkin gak terlalu berdampak di area Jogja," paparnya, Rabu (19/3/2025).
Menurutnya DIY merupakan tempat wisata, sehingga orang akan tetap berkunjung. Didukung dengan tol yang semakin dekat dengan DIY sehingga bisa meningkatkan kunjungan.
Lebih lanjut ia mengatakan kalaupun terjadi penurunan daya beli, dampak ke DIY tidak terlalu tinggi, karena tidak hanya mengandalkan penduduk lokal. Pendatang masih masuk ke DIY sehingga bisa menolong saat terjadi penurunan daya beli.
"Ini dampaknya menurut saya gak terlalu kental kelihatan, mal sendiri kan ada food dan nonfood. Masih bagus didukung momen buka bersama," ucapnya.
BACA JUGA: Dihantam Penurunan Daya Beli, Begini Proyeksi Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2025
Dia mengatakan untuk peak season kunjungan ke mal diperkirakan akan melonjak di pekan depan sampai dengan beberapa hari setelah lebaran. Sebab orang sudah mulai cuti.
"Mungkin setelah peak season ini patut diamati kembali, apakah dampak positif bertahan kalau bertahan relatif aman," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Penerimaan Pajak Minerba Baru Rp43,3 T per November 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini 14 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




