Advertisement
Bandara Ngurah Rai Ditutup Sementara Selama Nyepi

Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR—Selama perayaan Hari Raya Nyepi 2025 Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali bakal ditutup sementara.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan, yaitu terhitung mulai 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita sampai dengan 30 Maret 2025 pukul 06.00 Wita.
Advertisement
"Yang berbeda dengan pelaksanaan posko Lebaran sebelumnya, tahun ini berbarengan juga dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. "Di tengah trafik yang meningkat, kita akan melaksanakan Nyepi, dimana Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan," jelas Syaugi dari siaran pers, Rabu (19/3/2025).
Syaugi menyebut walaupun operasional dihentikan, Angkasa Pura akan tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi apabila ada permintaan pelayanan yang bersifat emergensi.
Sementara itu, selama 22 hari posko Lebaran memang akan ada peningkatan trafik penumpang sebesar 4,5 % yaitu 1,5 juta penumpang dan 5,6% pertumbuhan penerbangan atau 9.00p pergerakan pesawat.
BACA JUGA: Angin Kencang Terjang Bantul, Tiga Rumah Rusak
Adapun jumlah tambahan penerbangan yang sudah diterima Bandara I Gusti Ngurah Rai atau extra flight hingga Selasa (18/3/2025) untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 tercatat sebanyak 401 penerbangan yang berasal dari 7 maskapai, yakni Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air dengan tujuan Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Jogja.
Untuk memastikan pelaksanaan posko Lebaran, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menggelar pertemuan Airport Security Committee (ASC) yang dihadiri seluruh stakeholder bandara. ASC meeting ini merupakan langkah penguatan sinergi dalam peningkatan penjaminan keamanan selama periode angkutan lebaran, yang nantinya akan menurunkan 912 personel personel keamanan yang terdiri dari petugas sekuriti bandara, bantuan kendali operasi (BKO) dari TNI AU, Polres Bandara, dan Pecalang Desa Adat Tuban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Muhammadiyah Membangun Pusat Distribusi Barang untuk Warung Kelontong
- Setelah Bali Kini Giliran Bekasi Blackout, PLN Berjibaku Membenahi Jaringan Listrik
- Presiden Prabowo Umumkan Sejumlah Kebijakan untuk Pekerja di Hari Buruh
- Kasus Dugaan Korupsi Sritex Disidik Kejaksaan Agung
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Solusi Bangun Indonesia Mampu Menunjukkan Resiliensi di Tengah Tantangan Industri
- Harga Cabai Hari Ini 4 Mei 2025 Kembali Turun, Beras Naik
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Turun Lagi Hari Ini 4 Mei 2025
- Zulhas Sebut Pendanaan Koperasi Merah Putih dari Bank Himbara, Plafon hingga 5 Miliar
- Dukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah Prabowo, Aguan Renovasi 500 Rumah di Bandung
- Jepang, Malaysia dan Filipina Krisis Beras, Kementerian Pertanian: Indonesia Surplus Tanpa Impor
- Genjot Konsumsi Masyarakat, Pemerintah Pusat Akan Gencarkan Program Diskon Belanja
Advertisement