Advertisement

Ribuan Apartemen di Jakarta Tidak Laku, Ini Penyebabnya

Alifian Asmaaysi
Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:27 WIB
Ujang Hasanudin
Ribuan Apartemen di Jakarta Tidak Laku, Ini Penyebabnya Ilustrasi apartemen - Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone

Advertisement

Harianjogja.com JAKARTA — Dewan Pengurus Pusat (DPP) Realestate Indonesia (REI) menyebut penjualan apartemen atau kondominium masih menghadapi sejumlah tantangan hingga pertengahan tahun ini.

Wakil Ketua Umum DPP REI, Bambang Ekajaya menjelaskan di wilayah DKI Jakarta saja total suplai apartemen dan kondominium milik anggota REI yang belum terserap pasar tembus lebih dari 5.000 unit.

Advertisement

"Kemarin waktu kita bicara sama ketua DPD REI DKI yang baru, itu kan ada 5.000 atau 6.000-an unit apartemen yang menengah ke atas yang stifatnya non-subsidi ya [yang belum terserap]," kata Bambang saat dihubungi Bisnis, Selasa (26/8/2025).

Bambang menjelaskan, perlambatan penjualan apartemen itu terjadi hampir di seluruh golongan. Mulai dari apartemen kelas menengah hingga apartemen kelas atas.

Khusus untuk pasar kelas menengah, kendala mahalnya pengenaan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) menjadi persoalan utama. Sehingga, alih-alih membeli apartemen, kelas menengah cenderung akan memilih untuk kontrak rumah tapak.

Kemudian, perlambatan penjualan apartemen juga menyasar kelas menengah atas. Di mana, umumnya kelas ini rajin melakukan pembelian unit apartemen sebagai instrumen investasi.

BACA JUGA: Tokopedia-TikTok PHK Ratusan Karyawan, Begini Respons Asosiasi E-Commerce

Akan tetapi, beberapa waktu belakangan margin investasi apartemen terus menurun. Ditambah hadirnya instrumen investasi lain yang jauh lebih menjajikan menjadi penyebab penjualan apartemen kian merosot.

"Untuk yang di kelompok atas sendiri juga punya problem yang lebih spesifik yaitu sekarang ini apartemen sebagai investasi itu kurang menjajikan. Jadi mereka mau beli apartemen tapi ternyata harga yang dibeli itu makin hari makin turun," jelasnya.

Meski demikian, Bambang mengaku masih optimistis penjualan apartemen sepanjang tahun ini akan sedikit menunjukkan tren perbaikan. Hal ini didorong oleh perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% yang diterapkan hingga akhir tahun.

"Itu sih [perpanjangan PPN DTP] sangat membantu ya. Karena kan dengan PPN DTP otomatis dia akan berkurang nilainya 10% kan. Secara gak langsung itu diskon dari perpanjakannya kan," ujarnya.

Sebelumnya, Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia mengungkap penjualan hunian vertikal yakni apartemen dan kondominium masih dihadapkan pada tantangan sepanjang Semester I/2025.

Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim menuturkan bahwa pasar apartemen dan kondominium masih stagnan meskipun pemerintah telah menggulirkan insentif bebas PPN atau PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100%.

"Sektor apartemen atau kondominium, di sini juga kita bisa lihat memang kalau secara aktivitas pasar memang terpantau cukup flat dari sisi sales rate memang dari semua produk yang ditawarkan di Jakarta kita bisa lihat tingkat penjualannya kurang lebih stagnan," jelasnya dalam media briefing di Jakarta, dikutip Kamis (14/8/2025).

Bahkan, Yunus menjelaskan bahwa penjualan apartemen sepanjang Semester I/2025 di Jakarta yang tercatat oleh JLL Indonesia hanya ada di angka 150 unit.

Posisinya jauh menurun dibandingkan dengan rata-rata penjualan unit apartemen dalam kurun waktu 10 tahun belakangan yang ada di angka 3.560 unit.

"Property boom year kita kan di 2012, 2013, dan 2014. Di 2015 sudah mulai turun, kemudian turun lagi ke 2020 itu penjualannya kurang lebih hanya 1.000 unit per tahun di Semester I/2025 yang kita catat hanya ada penjualan 150 unit," tambahnya.

Akibat lemahnya daya serap pasar tersebut, Yunus menyebut sepanjang tahun ini dipastikan tidak akan ada peluncuran apartemen baru di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu 27 Agustus, dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu 27 Agustus, dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo

Jogja
| Rabu, 27 Agustus 2025, 04:17 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement