Advertisement
Margaria Group Berekspansi hingga Luar Daerah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Margaria Group terus melakukan ekspansi bisnis baik di DIY maupun luar daerah. Perusahaan ini pun siap bersaing dengan produk-produk dari kompetitor lainnya.
Direktur Marketing Margaria Group Annisa Rahma Herdyana mengatakan di tengah ketatnya persaingan pemasaran batik Margaria terus menggarap segmen batik untuk kalangan anak muda maupun premium. Hal itu dilakukan agar batik tidak hanya dipakai busana pada saat momentum tertentu, tetapi bisa digunakan kapan saja dan pada momentum apapun.
"Kami berkomitmen memproduksi dan memasarkan batik yang wearable atau dapat dikenakan kapanpun dan dimanapun. Produk kami didesain supaya batik tetap sesuai citranya yang elegan tetapi bisa nyaman dikenakan sehari-hari," ujar Annisa di sela-sela Syawalan Margaria Group, Kamis (12/7).
Dia menjelaskan tidak hanya busana batik, Margaria juga menawarkan busana muslim yang wearable yang juga bisa digunakan sewaktu-waktu. Konsumen bisa mendapatkan busana batik maupun busana muslim yang nyaman untuk keperluaan busana sehari-harinya. Kondisi tersebut membuat Margaria mampu bersaing dengan produk-produk batik dan busana muslim lainnya. "Kami buat busana yang tidak kaku. Misalnya baju koko yang slimfit dan pas di badan. Kami juga bidik semua segmen karena animo masyarakat terutama untuk produk inovatif dari Margaria Group sangat tinggi," katanya.
Tidak hanya produk, Margaria juga berekspansi memperluas dan menambah unit usahanya. Itu dilakukan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Meski penjualan di toko lebih banyak daripada penjualan secara online, namun pihaknya juga terus memperkuat pemasaran electronic commerce (e-commerce). "Intinya kami ingin mempermudah konsumen untuk berbelanja. Bisa langsung ke toko atau berbelanja secara online," katanya.
Direktur Bisnis Margaria Group Arif Nur Wibawanto mengakui Margaria Group tengah mengembangkan unit usahanya baik di DIY maupun diluar DIY. Selain ekspansi toko, pihaknya juga terus mengembangkan bisnis dan restrukturisasi perusahaaan. "Kami memang agresif untuk memperluas bisnis dan pasar pada tahun ini dan tahun depan. Selain membuka gerai baru di DIY dan di luar DIY, beberapa juga dilakukan renovasi toko agar sesuai dengan perkembangan," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
Advertisement
Advertisement