Advertisement

Mebel Bisa Jadi Instrumen Investasi, Mau Coba?

Rheisnayu Cyntara
Senin, 22 Oktober 2018 - 08:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Mebel Bisa Jadi Instrumen Investasi, Mau Coba? Ilustrasi mebel - Solopos/ Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Mebel produk lokal dinilai bisa jadi instrumen investasi. Pasalnya produk mebel lokal yang mayoritas dibuat dari bahan kayu pilihan punya karakter yang berbeda dengan produk impor. Makin lama usianya, harga jual mebel lokal menjadi makin mahal.

Ketua DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) DIY Timbul Raharjo mengatakan di tengah perekonomian Indonesia yang makin tertekan akibat depresiasi rupiah, sudah seharusnya masyarakat berpikir untuk menekan impor dan mendongkrak ekspor. Sayangnya masih banyak yang mengimpor produk mebel asal Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Padahal produk mebel impor rata-rata memakai kayu sambung atau playwood. Sehingga daya tahannya tidak lama dan harganya dipastikan cepat turun. “Setahun saja umurnya, bisa ambrol,” katanya kepada Harian Jogja, Minggu (21/10).

Advertisement

Berbeda halnya dengan produk mebel lokal yang menggunakan kayu utuh seperti jati. Makin lama usianya maka harganya akan makin mahal. Oleh sebab itu, Timbul menilai mebel kini bisa menjadi salah satu instrumen investasi. Namun belum banyak masyarakat yang tahu dan menganggap produk mebel impor harganya lebih murah dibandingkan produk lokal. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha memperkenalkan produk-produk mebel lokal melalui pameran SaeExpo Stock Sales 2018 pada 25 hingga 29 Oktober mendatang di Jogja Expo Center (JEC).

Timbul menuturkan ini merupakan pameran mebel dan kerajinan pertama yang dilakukan pada Oktober. Menurutnya pertimbangan tersebut didasarkan atas sirkuit pasar internasional yang terbagi menjadi dua. Yakni pada Maret dan Oktober. Para pembeli dari seluruh dunia akan berkeliling dari pameran ke pameran berskala internasional untuk berburu produk mebel dan kerajinan. Di kawasan Asia Tenggara, biasanya mereka akan datang dengan berurutan dan bermuara ke pameran di Guangzhou pada Maret dan Beijing pada Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement