Advertisement
Sandal Birken Bohemian, Bisnis Unik Bernilai Ekspor
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sandal tak hanya dipakai sebagai alas kaki, tetapi juga sebagai pelengkap gaya. Kesukaan Dian Marini pada sandal birken, membuatnya ingin menampilkan inovasi yang lebih unik dari sandal tersebut. Berawal dari ide tersebut, Dian merintis bisnis sandal cantik ini dengan label Eastmountside.
Perempuan asal Lampung ini sejak lama telah menyukai desain sederhana sandal birken. Hanya kebanyakan desain sandal ini terlalu monoton dan terkesan sangat biasa.
Advertisement
Akhirnya, Dian mencoba memberikan sentuhan unik dengan disematkan beberapa pemanis, sehingga tampak bergaya bohemian. Diakui Dian tak mudah bagi dia untuk membuat sandal sesuai model dan desain yang diinginkannya.
'Kebetulan perajin saya, awalnya hanya membuat sandal biasa untuk keperluan oleh-oleh atau sandal hotel. Saya coba paksa agar bisa belajar membuat desain yang saya mau, prosesnya cukup panjang hingga bisa sampai sebagus ini," ujar Dian ditemui di homestore, rumahnya di Desa Srimartani, Piyungan, Bantul, Jumat (16/11).
Pada 2015 lalu, Dian coba memulai bisnisnya dan membutuhkan waktu sekitar sebulan hingga akhirnya produksi sandal layak untuk dipasarkan. Diakuinya, saat itu sandal birken kreasinya mencoba dilempar ke pasar online melalui situs jejaring Facebook.
Dian mengaku tak menyangka respons pasar cukup baik,kendati saat itu baru sekitar 15 pasang sandal yang dipasarkannya. Beberapa waktu berjalan, sejumlah desain mulai dikembangkan secara massal, Dian mulai merambah Instagram melalui akunnya @eastmountside.
"Pesanan mulai banyak, kemudian saya mencoba memperluas produksi dengan menggandeng beberapa perajin di Bandung. Baik di kedua kota ini, jenis desain yang dibuat berenda, kalau di Bandung lebih simpel, di Jogja lebih unik dengan kreasi desain ala etnik dan bohemian," ungkap Dian.
Kini, usaha sandal birken yang dikelolanya bersama suami terus mendapat banyak pemesanan. Tidak hanya di kalangan konsumen langsung, seperti anak-anak muda, tak hanya lokal, bahkan produknya juga dilirik konsumen asal luar negeri.
Dian mengungkapkan setiap bulan sandal birken produksinya dikirim ke Brunei Darussalam dan Malaysia. Kebanyakan peminat pasar kedua negara ini lebih menyukai model-model sandal bohemian yang unik.
Tak hanya dijual secara daring dan di ekspor keluar negeri. Dian mengaku setiap bulan rutin mengirim ribuan pasang sandal birken ke toko oleh-oleh yang cukup ternama di Bali, serta membuka kesempatan bermitra bisnis dengan para reseller.
Bisnis yang awalnya dimodali Dian senilai Rp2 juta ini terus dikenal masyarakat. Di luar produk yang diekspor dan disuplai untuk toko oleh-oleh, setiap bulannya produksi sandal Eastmountside bisa mencapai 500 pasang.
"Sedangkan untuk harga jual, mulai dari Rp150.000 sampai paling mahal Rp170.000 per pasang," jelas Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Jalan Sleman Rusak Akibat Proyek Tol, Perbaikan Dilimpahkan ke Pengembang
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
- Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
Advertisement
Advertisement