Advertisement
OTORITAS JASA KEUANGAN : Ini Cara 'Memerangi' Rentenir

Advertisement
Otoritas Jasa Keuangan Dorong Perbankan Buka Agen Di Daerah Pelosok
Harianjogja.com, JOGJA- Guna mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY, perbankan diharapkan terus memperluas jaringan nasabah. Salah satu strateginya dengan membuka layanan keuangan tanpa kantor atau merekrut agen perbankan.
Advertisement
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan, pihaknya mendorong lembaga keuangan untuk membuka akses keuangan kepada masyarakat kecil. Implementasi tersebut, lanjut Hadad, perlu dukungan semua pihak, termasuk OJK dan pemerintah daerah.
“Setidaknya saat ini, ada tiga persoalan yang menjadi kendala masyarakat dalam mengakses keuangan. Mulai dari faktor minimnya pengetahuan, masalah agunan dan jarak yang terlampau jauh,” kata Hadad kepada wartawan di Kantor OJK, Senin (2/2/2015).
Mengatasi kendala tersebut, khususnya masalah jarak tempuh, pelaku industri keuangan harus lebih aktif melakukan penetrasi hingga daerah pelosok. Salah satu strateginya, lanjut dia, dengan membuka layanan keuangan tanpa kantor.
"Caranya, bank merekrut agen di daerah terpencil, bisa dari kalangan pelaku usaha kelontong, penduduk setempat atau lembaga keuangan mikro. Setelah itu mereka diberi pembinaan," terang Hadad.
Selain operasional bank lebih efisien, pembentukan agen ke wilayah-wilayah pelosok diharapkan mampu mempersempit ruang gerak para rentenir. Dengan dukungan sumber dana dari perbankan, sambung Hadad, agen dapat memberikan pinjaman berbunga lebih murah dari rentenir.
“OJK telah menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia dalam hal layanan keuangan digital. Untuk memudahkan transaksi, para agen itu akan dikenalkan dengan e- money,” katanya.
Sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu, katanya, program perekrutan agen mendapat respons cukup positif dari kalangan perbankan. Hingga awal tahun ini sudah ada 17 bank yang melaksanakan terdiri dari 10 bank pemerintah, dan sisanya milik swasta.
"Dari laporan yang kami terima, ada sekitar 30.000 agen baru yang akan masuk sampai pelosok desa," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement