Advertisement

OTORITAS JASA KEUANGAN : Ini Cara 'Memerangi' Rentenir

Abdul Hamied Razak
Rabu, 04 Februari 2015 - 18:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
OTORITAS JASA KEUANGAN : Ini Cara 'Memerangi' Rentenir

Advertisement

Otoritas Jasa Keuangan Dorong Perbankan Buka Agen Di Daerah Pelosok

Harianjogja.com, JOGJA- Guna mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY, perbankan diharapkan terus memperluas jaringan nasabah. Salah satu strateginya dengan membuka layanan keuangan tanpa kantor atau merekrut agen perbankan.

Advertisement

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan, pihaknya mendorong lembaga keuangan untuk membuka akses keuangan kepada masyarakat kecil. Implementasi tersebut, lanjut Hadad, perlu dukungan semua pihak, termasuk OJK dan pemerintah daerah.

“Setidaknya saat ini, ada tiga persoalan yang menjadi kendala masyarakat dalam mengakses keuangan. Mulai dari faktor minimnya pengetahuan, masalah agunan dan jarak yang terlampau jauh,” kata Hadad kepada wartawan di Kantor OJK, Senin (2/2/2015).

Mengatasi kendala tersebut, khususnya masalah jarak tempuh, pelaku industri keuangan harus lebih aktif melakukan penetrasi hingga daerah pelosok. Salah satu strateginya, lanjut dia, dengan membuka layanan keuangan tanpa kantor.

"Caranya, bank merekrut agen di daerah terpencil, bisa dari kalangan pelaku usaha kelontong, penduduk setempat atau lembaga keuangan mikro. Setelah itu mereka diberi pembinaan," terang Hadad.

Selain operasional bank lebih efisien, pembentukan agen ke wilayah-wilayah pelosok diharapkan mampu mempersempit ruang gerak para rentenir. Dengan dukungan sumber dana dari perbankan, sambung Hadad, agen dapat memberikan pinjaman berbunga lebih murah dari rentenir.

“OJK telah menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia dalam hal layanan keuangan digital. Untuk memudahkan transaksi, para agen itu akan dikenalkan dengan e- money,” katanya.

Sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu, katanya, program perekrutan agen mendapat respons cukup positif dari kalangan perbankan. Hingga awal tahun ini sudah ada 17 bank yang melaksanakan terdiri dari 10 bank pemerintah, dan sisanya milik swasta.

"Dari laporan yang kami terima, ada sekitar 30.000 agen baru yang akan masuk sampai pelosok desa," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Aman di Jalan, Utamakan Keselamatan

Sleman
| Rabu, 06 Desember 2023, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Wisata Bangkok, Menikmati Senja di Sungai Chao Phraya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement