Advertisement
Industri Pariwisata Bertumbuh, Apa Kelemahan yang Harus Diperbaiki?
Ilustrasi Candi Borobudur. - Ist/Borobudur Park
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ekonom Center for Strategic and International Studies (CSIS) Mari Elka Pangestu menilai sektor pariwisata merupakan ekspor jasa terdepan yang dapat mendongkrak neraca perdagangan. Kendati demikian ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki untuk mendongkrak pendapatan dari sektor ini.
Menurut Mari, dampak dari pariwisata itu menyebar dan berdampak langsung ke perekonomian lokal. Sayangnya menurutnya pariwisata Indonesia masih memiliki dua masalah besar, yakni konektivitas dan pelayanan.
Advertisement
Konektivitas berkaitan dengan akses menuju tempat wisata yang belum begitu baik dan permasalahan ini kembali pada pengembangan infrastruktur. Sedangkan, pelayanan Indonesia lemah terutama dalam menjaga kebersihan. Menurutnya, pada travel and tourism competitive index, persoalan pelayanan terutama mengenai kebersihan menjadi fokus kelemahan pariwisata Indonesia.
Meski begitu, Wanita berdarah Tionghoa ini tetap optimistis terhadap pariwisata Indonesia. "Kita perlu melakukan langkah-langkah sistematis untuk memajukan pariwisata Indonesia, apalagi pemerintah sudah mencanangkan pembentukan 10 Bali baru," ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) belum lama ini.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
- Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Tetap Lanjut
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
Advertisement
500 Personel Jaga Warga Disiagakan Jelang Nataru di Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




