Advertisement
Jogja Belum Kecipratan Turis IMF

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia (IMF-WB) yang akan berlangsung pada 8-14 Oktober di Bali digadang-gadang mampu memberikan kontribusi pada kunjungan wisata pada daerah-daerah lainnya. Pasalnya per 29 September 2018, telah ada sekitar 22.000 orang yang terdaftar dengan komposisi 11.093 orang merupakan warga negara asing. Namun sayangnya hingga kini Jogja belum kecipratan kedatangan para turis asing ini.
Ketua DPD Asita Yogyakarta, Udhi Sudiyanto mengakui belum ada satu pun peserta IMF-WB di Bali yang memesan perjalanan wisata ke Jogja seusai acara rampung. Padahal menurutnya jauh-jauh hari, Asita telah menyiapkan tawaran paket-paket wisata dan disampaikan kepada panitia IMF-WB. Pasalnya memang sudah ada konsorsium yang terjalin dengan mitra bisnis maupun panitia. Udhi menyebut paket wisata tersebut sebenarnya telah dimasukkan pada buku panduan peserta IMF-WB beserta tawaran paket wisata dari daerah lainnya. Selain itu juga akan dimasukkan dalam pamflet maupun iklan audio visual yang nantinya bisa dilihat oleh para peserta. "Bahkan panitia juga telah melakukan promosi saat masa pra-penyelengaraan," katanya kepada Harian Jogja, Rabu (3/9).
Advertisement
Sayangnya, usaha yang dilakukan tersebut belum membuahkan hasil hingga kini. Tercatat belum ada satu pun peserta IMF-WB yang memesan paket wisata. Meskipun menurut Udhi sudah ada beberapa peserta yang menghubungi untuk sekedar bertanya akan paket wisata yang ditawarkan. "Belum ada yang nyantol sampai sekarang. Namun memang kita kan harus lihat jadwal mereka bagaimana. Apa ada waktu untuk berwisata atau tidak, itu tergantung pada delegasi masing-masing," ucapnya.
Udhi menjelaskan paket-paket wisata yang ditawarkan masih mengangkat highligt pariwisata Jogja. Yakni Prambanan, Borobudur, dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Selain itu, opsi wisata Tebing Breksi juga ditampilkan mengingat minat wisatawan asing terhadap objek wisata ini juga meningkat. Pilihan lainnya, menurut Udhi difokuskan pada jenis wisata heritage dan menonjolkan potensi desa wisata. Misalnya paket wisata heritage tour dengan menggunakan sepeda. Para wisatawan dapat menikmati suasana perdesaan dan tempat-tempat bersejarah di Jogja dengan mengendarai sepeda.
Udhi mengakui sebagai salah satu kota wisata, Jogja belum banyak dikenal oleh para turis mancanegara. Berbeda halnya dengan Bali yang menjadi rujukan turis dari berbagai bangsa dan negara. Meskipun belum ada satu pun peserta IMF-WB yang memesan paket wisata ke Jogja, Udhi tak kecewa. Sebab menurutnya, gelaran IMF-WB bisa jadi pintu gerbang untuk mengenalkan Jogja kepada pasar wisata dunia yang lebih luas.
"Yang penting misi kami memperkenalkan Jogja dulu ke wisatawan asing karena memang belum terlalu dikenal. Memang tidak semua peserta IMF ini kenal dan melirik Jogja tetapi dengan promosi ini kami ingin membuka mata mereka bahwa ini lho ada Jogja yang jaraknya hanya satu jam [perjalanan udara] dari Bali," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
Advertisement
Advertisement