Advertisement
Mebel Bisa Jadi Instrumen Investasi, Mau Coba?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mebel produk lokal dinilai bisa jadi instrumen investasi. Pasalnya produk mebel lokal yang mayoritas dibuat dari bahan kayu pilihan punya karakter yang berbeda dengan produk impor. Makin lama usianya, harga jual mebel lokal menjadi makin mahal.
Ketua DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) DIY Timbul Raharjo mengatakan di tengah perekonomian Indonesia yang makin tertekan akibat depresiasi rupiah, sudah seharusnya masyarakat berpikir untuk menekan impor dan mendongkrak ekspor. Sayangnya masih banyak yang mengimpor produk mebel asal Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Padahal produk mebel impor rata-rata memakai kayu sambung atau playwood. Sehingga daya tahannya tidak lama dan harganya dipastikan cepat turun. “Setahun saja umurnya, bisa ambrol,” katanya kepada Harian Jogja, Minggu (21/10).
Advertisement
Berbeda halnya dengan produk mebel lokal yang menggunakan kayu utuh seperti jati. Makin lama usianya maka harganya akan makin mahal. Oleh sebab itu, Timbul menilai mebel kini bisa menjadi salah satu instrumen investasi. Namun belum banyak masyarakat yang tahu dan menganggap produk mebel impor harganya lebih murah dibandingkan produk lokal. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha memperkenalkan produk-produk mebel lokal melalui pameran SaeExpo Stock Sales 2018 pada 25 hingga 29 Oktober mendatang di Jogja Expo Center (JEC).
Timbul menuturkan ini merupakan pameran mebel dan kerajinan pertama yang dilakukan pada Oktober. Menurutnya pertimbangan tersebut didasarkan atas sirkuit pasar internasional yang terbagi menjadi dua. Yakni pada Maret dan Oktober. Para pembeli dari seluruh dunia akan berkeliling dari pameran ke pameran berskala internasional untuk berburu produk mebel dan kerajinan. Di kawasan Asia Tenggara, biasanya mereka akan datang dengan berurutan dan bermuara ke pameran di Guangzhou pada Maret dan Beijing pada Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
Advertisement

Bulog Beli Gabah Kering Panen Rp6.500 per Kg, Petani DIY Sumringah
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Fasilitas Premium di Bus AKAP Gunung Harta
- Desainer Interior Muda di Indonesia Didorong Jadi Penggerak Perekonomian Negara
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- REI DIY Ajak Warga DIY yang Ingin Dapat Rumah Subsidi Daftar SiKasep
- Janji Insentif Motor Listrik yang Digaungkan Pemerintah Tertunda, Ternyata Ini Alasannya
- Beberapa Uang Pecahan Kertas Tidak Lagi Berlaku, Ingat Batas Penukaran ke Bank Indonesia 30 April
- Lembaga Keuangan Prancis Digandeng Bappenas untuk Pembangunan Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement