Advertisement
Ribuan Umat Hadiri Pengajian Sleman City Hall

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ribuan umat menghadiri pengajian yang disampaikan oleh Gus Miftah di Kamala Grand Ballroom lantai III, Sleman City Hall pada Jumat (9/11) malam. Pengajian ini merupakan salah satu rangkaian acara syukuran atas pembangunan SCH sekaligus persiapan soft opening pusat perbelanjaan baru di Jogja ini.
Public Relations Officer SCH, Ellisabeth Devi Renayan menuturkan pada kesempatan kali ini pihaknya mengajak sekitar 1.000 anak yatim beserta santri dan 2.500 umat muslim untuk mengikuti pengajian. Warga sekitar pun turut diundang untuk menghadiri acara syukuran ini. Tasyakuran dimulai pada pukul 19.00 WIB berupa prosesi doa bersama dan dilanjutkan dengan mauidzoh khazanah yang disampaikan oleh Gus Miftah.
Advertisement
"Kami berharap dengan adanya rangkaian acara syukuran doa bersama ini dapat mempererat silaturahmi dengan warga sekitar serta memberikan berkah dan kelancaran pada saat soft opening Sleman City Hall pada Desember nanti," katanya.
Rena menyebut tak hanya mengadakan pengajian, rangkaian acara syukuran ini telah dilaksanakan jauh-jauh hari dengan berbagai acara. Di antaranya Kids Playstival dan Concert By Anji & Letto pada 28 Oktober serta misa syukur bersama dengan umat Kristiani dan Uskup pada 29 Oktober. Setelah semua rangkaian acara ini selesai, Rena menuturkan SCH akan ditutup sementara waktu untuk melanjutkan pembangunan. Seluruh bagian akan dirampungkan sehingga pada soft opening 1 Desember mendatang, diharapkan SCH sudah siap dikunjungi masyarakat.
Rena menambahkan rangkaian acara seperti konser dan pengajian sengaja dilangsungkan di Kamala Grand Ballroom sebagai salah satu bentuk sosialisasi. Sebab menurutnya konsep SCH memang berbeda dengan mal pada umumnya. SCH memiliki tiga ballroom dengan kapasitas hingga 3.000 orang di lantai III yang dapat digunakan untuk acara-acara besar, bahkan bertaraf nasional maupun internasional. Konsep tersebut dipilih untuk mewadahi kebutuhan seminar, konfrensi, ataupun konser besar yang selama ini tidak mampu dipenuhi Jogja karena minimnya ketersediaan ballroom.
"Kami juga ingin menyosialisasikan pada masyarakat kehadiran SCH sebagai mal di wilayah utara Jogja sekaligus pusat kota Sleman. Karena selama ini wilayah utara masih sepi padahal berada di jalan lintas provinsi yang potensial untuk dikembangkan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Disertai Ledakan SPBU Gedongtengen Jogja, Ada Alat Tak Berfungsi
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement
Advertisement