Advertisement
Apartemen Jogja Mayoritas Diminati Investor
Ilustrasi apartemen - Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Meski bisnis properti, khususnya hunian vertikal makin berkembang di Jogja, mayoritas peminat masih investor. Mereka membeli unit apartemen bukan untuk ditempati sendiri tetapi disewakan kembali.
HOD Marketing Barsa City, Sunarsih mengakui sebagai proyek terbaru Ciputra Grup di Jogja, unit apartemen Barsa City sudah terjual sebanyak 50%. Menurutnya, mayoritas pembeli merupakan investor. Pasalnya apartemen masih dianggap sebagai instrumen investasi yang menarik bagi para investor. Berbeda halnya dengan para end user yang membeli unit apartemen karena memang menjadi kebutuhan untuk ditinggali. "Maka mayoritas yang laku duluan, hampir 80 persen, merupakan tipe studio. Dengan pertimbangan jika disewakan sebagai investasi, harganya masih terjangkau oleh end user terutama para mahasiswa," katanya pada Jumat (23/11).
Advertisement
Direktur Ciputra Group, Agung Krisprimandoyo menuturkan pasar untuk hunian vertikal di Jogja makin terbuka. Bahkan menurutnya peminatnya rata-rata merupakan investor yang berada di kota-kota sekitar Jogja seperti Solo, Purwokerto, dan Semarang. Agung menyebut ada beberapa pertimbangan yang mendasari para investor ini membeli hunian vertikal di Jogja. Selain untuk investasi, mereka biasanya merupakan orang dari luar kota yang pernah tinggal di Jogja baik untuk keperluan studi ataupun bekerja. Mereka merasa cocok dengan atmosfer Jogja dan ingin memiliki properti di sini. Atau mereka yang punya romantika tersendiri di kota ini.
"Bahkan tidak hanya di greater area Jogja. Investor di kantong-kantong luar Jawa seperti Banjarmasin dan Timika Papua banyak sekali yang berminat untuk investasi di Jogja. Kecenderungan ini sebenarnya sangat menarik," ujarnya.
BACA JUGA
Sedangkan bagi masyarakat Jogja, Agung menyebut ada kecenderungan yang juga unik. Masyarakat yang tinggal di wilayah utara Jogja biasanya lebih berminat untuk membeli properti di utara, begitu pula dengan masyarakat yang tinggal di selatan, timur, ataupun barat. Mereka kurang nyaman jika harus berpindah kemudian menetap di wilayah yang baru.
Selain itu, di pusat pusat pendidikan seperti universitas mulai bermunculan hunian vertikal. Sebab menurut Agung kini hunian vertikal sudah menjadi lifestyle terutama bagi generasi muda. Mereka lebih memilih untuk tinggal di apartemen dibandingkan harus menyewa kost atau mengontrak rumah. "Di akhir tahun seperti inilah malah ada banyak pembelian properti. Saat liburan, orang-orang luar kota banyak yang membeli properti di sini. Baik untuk investasi atau bahkan membelikan anaknya yang tahun depan mulai kuliah di Jogja," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Kakak Beradik Jadi Tersangka Pemerkosaan di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




