Advertisement
Telkomsel Hadirkan Tiga Pilar Inovasi Digital, Apa Saja?
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah (ketiga kanan), Heri Supriadi Direktur Keuangan Telkomsel (ketiga kiri), Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi (kedua kiri), Direktur Planning & Transformation Telkomsel Edward Ying (paling kiri), Direktur IT Bharat Alva (kedua kanan) dan Direktur Network Bob Apriawan (paling kanan) saat acara pemaparan tentang tiga pilar inovasi digital Telkomsel di Jakarta belum lama ini./ Ist. - Telkomsel
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi kreatif digital terbesar di Asia. Telkomsel ingin mengambil peran untuk mendukung pertumbuhan kekuatan tersebut.
Seiring dengan transformasi Telkomsel menuju digital telco company, Telkomsel terus mempertegas komitmennya untuk mengakselerasi negeri. Telkomsel memperkenalkan tiga pilar inovasi digitalnya yang terdiri dari The NextDev, Telkomsel Innovation Center (TINC) dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), sebagai platform penyokong ekosistem digital nasional. Meski ketiganya memiliki kesamaan misi dalam membangun ekosistem bagi startup, The NextDev, TINC dan TMI masing-masing memilki fokus yang berbeda untuk dapat memberikan kontribusi pada berbagai tahap perkembangan startup, seperti talent scouting, inkubasi, go-to-market maupun strategic investment.
Advertisement
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi kreatif digital terbesar di Asia. Telkomsel ingin mengambil peran dengan menjadi inspirasi dan memberikan akomodasi yang berkelanjutan.
Akomodasi itu diberikan kepada para technopreneur Indonesia dengan fokus pada penggunaan teknologi terkini layaknya sebuah startup yang tangkas, efektif, dan mampu bertahan di segala kondisi. "Melalui wadah yang diakomodasi oleh tiga pilar inovasi digital Telkomsel dari The NextDev, TINC dan TMI, Telkomsel membantu startup merealisasikan inovasi-inovasinya guna mendukung transformasi berbagai industri di Indonesia,” jelas dia dalam rilisnya, Jumat (24/5).
The NextDev, TINC dan TMI merupakan program Telkomsel yang masing-masing telah berjalan dan memiliki kesamaan misi untuk membina perusahaan muda/startup dengan mengasah ketangkasan, keahlian dalam teknologi, serta semangat kewirausahaan. Sinergi tiga pilar inovasi digital ini juga merupakan bentuk respons Telkomsel atas tantangan di industri telekomunikasi dengan memaksimalkan peluang lain di ekosistem teknologi terkini.
“Sebagai tiga program yang memiliki fokus berbeda dalam tahap perkembangan startup, kami berupaya untuk menyinergikan The NextDev, TINC, dan TMI agar memiliki dampak lebih besar bagi perkembangan startup dan ekosistem digital di Indonesia," jelas Ririek.
The NextDev merupakan pilar inovasi digital yang ditujukan khusus untuk mewadahi early stage startup (seed dan pre-series) lokal dengan aplikasi digital yang dapat memberikan solusi bagi masalah sosial di masyarakat. Dilaksanakan sejak 2015, The NextDev konsisten melakukan talent-scouting dan telah mengumpulkan sekitar 5.000 ide dan gagasan dari para pengembang di 40 kota di Indonesia.
Inovasi Digital
Sementara, Telkomsel Innovation Center (TINC) merupakan pilar inovasi digital berupa wadah riset dan pengembangan untuk para startup di kategori pre-series, di mana para developer dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti penyedia teknologi, korporasi maupun regulator dalam pengembangan berbagai solusi digital terutama Internet of things (IoT). Selain diberikan network access dari Telkomsel, melalui program ini startup juga dibantu untuk meningkatkan kapabilitas teknis produk hingga mengeksekusi strategi go-to-market.
"Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan berbagai aset dari Telkomsel seperti laboratorium IoT, mentoring dan program inkubasi bersama expertise di berbagai bidang teknologi seperti IoT, Artificial Intelligent, Machine Learning, dan Big Data," jelas dia.
Pilar Terbaru
Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) merupakan pilar inovasi terbaru Telkomsel yang berfokus melakukan aktivitas investasi. Ivestasi dilakukan pada startup di kategori series A, pre-series B, series B dan pre-series C yang menjanjikan dan memiliki potensi untuk bekerja sama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan mereka dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel. Dana awal yang dikeluarkan TMI untuk adalah sebesar US$ 40 juta, dengan berkolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel.
“Inisiatif Making Indonesia 4.0 menuntut kesiapan sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi. Ketiga pilar inovasi digital Telkomsel diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di bidang teknologi, sehingga Indonesia lebih siap untuk menghadapi kompetisi global di masa depan”, tutup Ririek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
- Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas UBS, Antam, dan Galeri24 Kompak Naik Lagi
- Menkeu Tolak Kirim Balpres Ilegal untuk Korban Bencana Sumatera-Aceh
- Pertamina Hadirkan Promo Nataru Lewat MyPertamina
- LPS Bantu Pemeriksaan dan Sembako Gratis untuk Masyarakat Sleman
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Kemenhub Inspeksi 257 Bandara Pastikan Angkutan Nataru Lancar
Advertisement
Advertisement





