Advertisement
Telkomsel Hadirkan Tiga Pilar Inovasi Digital, Apa Saja?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi kreatif digital terbesar di Asia. Telkomsel ingin mengambil peran untuk mendukung pertumbuhan kekuatan tersebut.
Seiring dengan transformasi Telkomsel menuju digital telco company, Telkomsel terus mempertegas komitmennya untuk mengakselerasi negeri. Telkomsel memperkenalkan tiga pilar inovasi digitalnya yang terdiri dari The NextDev, Telkomsel Innovation Center (TINC) dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), sebagai platform penyokong ekosistem digital nasional. Meski ketiganya memiliki kesamaan misi dalam membangun ekosistem bagi startup, The NextDev, TINC dan TMI masing-masing memilki fokus yang berbeda untuk dapat memberikan kontribusi pada berbagai tahap perkembangan startup, seperti talent scouting, inkubasi, go-to-market maupun strategic investment.
Advertisement
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi kreatif digital terbesar di Asia. Telkomsel ingin mengambil peran dengan menjadi inspirasi dan memberikan akomodasi yang berkelanjutan.
Akomodasi itu diberikan kepada para technopreneur Indonesia dengan fokus pada penggunaan teknologi terkini layaknya sebuah startup yang tangkas, efektif, dan mampu bertahan di segala kondisi. "Melalui wadah yang diakomodasi oleh tiga pilar inovasi digital Telkomsel dari The NextDev, TINC dan TMI, Telkomsel membantu startup merealisasikan inovasi-inovasinya guna mendukung transformasi berbagai industri di Indonesia,” jelas dia dalam rilisnya, Jumat (24/5).
The NextDev, TINC dan TMI merupakan program Telkomsel yang masing-masing telah berjalan dan memiliki kesamaan misi untuk membina perusahaan muda/startup dengan mengasah ketangkasan, keahlian dalam teknologi, serta semangat kewirausahaan. Sinergi tiga pilar inovasi digital ini juga merupakan bentuk respons Telkomsel atas tantangan di industri telekomunikasi dengan memaksimalkan peluang lain di ekosistem teknologi terkini.
“Sebagai tiga program yang memiliki fokus berbeda dalam tahap perkembangan startup, kami berupaya untuk menyinergikan The NextDev, TINC, dan TMI agar memiliki dampak lebih besar bagi perkembangan startup dan ekosistem digital di Indonesia," jelas Ririek.
The NextDev merupakan pilar inovasi digital yang ditujukan khusus untuk mewadahi early stage startup (seed dan pre-series) lokal dengan aplikasi digital yang dapat memberikan solusi bagi masalah sosial di masyarakat. Dilaksanakan sejak 2015, The NextDev konsisten melakukan talent-scouting dan telah mengumpulkan sekitar 5.000 ide dan gagasan dari para pengembang di 40 kota di Indonesia.
Inovasi Digital
Sementara, Telkomsel Innovation Center (TINC) merupakan pilar inovasi digital berupa wadah riset dan pengembangan untuk para startup di kategori pre-series, di mana para developer dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti penyedia teknologi, korporasi maupun regulator dalam pengembangan berbagai solusi digital terutama Internet of things (IoT). Selain diberikan network access dari Telkomsel, melalui program ini startup juga dibantu untuk meningkatkan kapabilitas teknis produk hingga mengeksekusi strategi go-to-market.
"Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan berbagai aset dari Telkomsel seperti laboratorium IoT, mentoring dan program inkubasi bersama expertise di berbagai bidang teknologi seperti IoT, Artificial Intelligent, Machine Learning, dan Big Data," jelas dia.
Pilar Terbaru
Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) merupakan pilar inovasi terbaru Telkomsel yang berfokus melakukan aktivitas investasi. Ivestasi dilakukan pada startup di kategori series A, pre-series B, series B dan pre-series C yang menjanjikan dan memiliki potensi untuk bekerja sama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan mereka dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel. Dana awal yang dikeluarkan TMI untuk adalah sebesar US$ 40 juta, dengan berkolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel.
“Inisiatif Making Indonesia 4.0 menuntut kesiapan sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi. Ketiga pilar inovasi digital Telkomsel diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di bidang teknologi, sehingga Indonesia lebih siap untuk menghadapi kompetisi global di masa depan”, tutup Ririek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Pemkab Bantul Pasang CCTV di Titik Strategis untuk Perkuat Keamanan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
Advertisement
Advertisement