Advertisement
Developer Menunggu Perkembangan YIA
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Developer masih menunggu geliat kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) meski ditarget pembangunan selesai sepenuhnya pada September atau Oktober.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) DIY, Rama Adyaksa mengatakan saat ini pengembang belum banyak melihat geliat bandara, meski telah beroperasi secara terbatas. “Masih menganalisis peluang-peluang itu. Tetapi saat [YIA] berpotensi tumbuh dan pasar bagus, otomatis suplai akan banyak,” ucap Rama, Rabu (26/6).
Advertisement
Rama mengungkapkan potensi YIA sangat besar. Namun ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Pertama kaitannya dengan infrastruktur, termasuk transportasi publik, dan pengembangan kawasan yang tertata. “Setahu saya [YIA] masih menghindari jalan tol, Jogja sampai bandara. Alternatifnya tentu dengan memperbaiki transportasi publik, yang menjangaku setiap wilayah, otomoatis sektor lain akan tumbuh,” katanya.
Dia juga berharap ada penjelasan tata ruang yang spesifik, agar tidak ada masalah di kemudian hari. “Jangan sampai karena tidak jelas, yang seharusnya diarahkan pertanian, perlu kejelasan bagi kita pelaku usaha agar tetap dalam regulasinya yang benar dan baik,” ujarnya.
General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan target pembangunan pada September atau Oktober selesai dan diakhir tahun sudah full operation.
Ia mengungkapkan tren peningkatan penumpang juga terus terjadi. Saat ini sudah bisa mencapai 800-850 penumpang perhari, bahkan saat Lebaran sudah menyentuh 1.700 penumpang perhari. “Tidak hanya yang Jogja, tetapi penumpang dari Cilacap, Kebumen, Wonosobo dan daerah sekitar Kulonprogo telah memanfaatkan,” ucap Pandu.
Pandu menjelaskan tahun depan seluruh penerbangan diarahkan ke YIA. Adanya YIA diharapkan menjadi paling ramai. Apalagi Jogja memiliki destinasi wisata yang lengkap dan dirasa melebihi Bali.
Meski begitu, perlu peran semua komponen masyarakat yang memiliki visi sama untuk meningkatkan hidup masyarakat di Jogja melalui wisata. Dia mengatakan Jogja menjadi kota terindah di Indonesia dan jadi destinasi utama dengan peran serta pemerintah eaerah dan komponen yang ada seperti Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
- MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- BPD DIY Jadi Tuan Rumah Safari Tarawih bersama FKIJK DIY
- Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
Advertisement
Advertisement