Advertisement

YIA Pintu Gerbang Baru untuk Tangkap Peluang Wisata

Media Digital
Selasa, 09 Juli 2019 - 09:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
YIA Pintu Gerbang Baru untuk Tangkap Peluang Wisata Direktur Utama BOB Indah Juanita (dua dari kanan) dan Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata. Hiramsyah S. Thaib (dua dari kiri) berfoto bersama saat meninjau Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo, DIY belum lama ini./ Ist. - BOB

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo, DIY telah beroperasi secara minimum sejak 6 Mei 2019. Adanya bandara baru ini sama dengan membuka pintu gerbang baru yang akan berdampak pada dunia pariwisata khususnya di DIY dan Jawa Tengah. Badan Otorita Borobudur (BOB) pun bersiap menangkap peluang tersebut.

Direktur Utama BOB Indah Juanita mengatakan beroperasinya YIA merupakan momentum yang bagus. Hal ini berarti dunia pariwisata memiliki pintu gerbang baru. Ia mengumpamakan ketika akan mengundang tamu sudah seharusnya membuka pintu selebar-lebarnya. Tamu di sini adalah para wisatawan, sedangkan pintu adalah akses masuk ke sebuah wilayah. "Dengan adanya airport baru sama saja dengan buka pintu yang lebar sehingga wisatawan bisa bertambah jumlahnya baik wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegera. Target wisnus dan wisman nasional itu besar sehingga pintunya harus besar," kata dia dalam rilis, Rabu (3/7).

Advertisement

BOB pun mendorong agar ada maskapai asing yang membuka penerbangan di YIA. Oleh karena itu perlu disediakan fasilitas yang baik dan benar sesuai dengan kapasitasnya. Ketika yang datang merupakan maskapai yang menggunakan pesawat berbadan lebar, maka jumlah penumpang datang akan banyak. Maka harus dipikirkan di mana saja mereka akan ditampung.

"Semua harus terserap baik di hotel, losmen, maupun homestay. Banyaknya wisatawan ini akan memberikan multiplier effect yang besar dan memicu pertumbuhan ekonomi yang tinggi di DIY dan Jawa Tengah (Jateng). Itulah harapannya dengan semakin cepat beroperasinya bandara, semakin cepat pula pertumbuhan akomodasi dan bertambahnya lama tinggal pengunjung," tutur dia.

 

Persiapan BOB

Untuk menangkap peluang tersebut, BOB pun tidak tinggal diam. Sebagai satuan kerja pemerintah, di wilayah koordinatif BOB ikut merangkul pemangku kepentingan agar siap menyambut tamu yang akan datang. Kesiapan itu misalnya menyediakan fasilitas akomodasi, kuliner, dan belanja. Sementara, di wilayah otoritatif BOB terus menyelesaikan program perencanaan, status lahan dan persiapan pembangunan. Pembangunan fisik akan dimulai awal 2020.

BOB pun telah mengembangkan kawasan glamorous camping (glamping) De'Loano yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 14 Februari 2019. De'Loano pun menjadi titik untuk menyedot wisatawan. Saat ini BOB masih mempromosikan glamping. Dibantu dengan tim digital marketing Kementerian Pariwisata, peminat Glamping De'Loano pun terus bertambah. Setiap akhir pekan De'Loano selalu penuh dipesan wisatawan. Di mesin pencari Google pun belasan ribu orang penasaran dengan Glamping De'Loano.

"Untuk mendatangkan turis, apa yang dilakukan? Salah satunya dengan memberikan pelatihan pada penduduk agar bisa menerima turis dengan baik. Kami merangkul masyarakat agar mereka tidak merasa ditinggalkan dan hanya menjadi penonton. Kami juga rangkul para ibu rumah tangga disekitarnya untuk menyediakan makanan bagi tamu yang menginap," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 24 April 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement