Advertisement
Kulinerku Oke Dorong Industri Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY turut mendukung industri pariwisata, khususnya wisata kuliner dengan peluncuran aplikasi Kulinerku Oke, di UIN Sunan Kalijaga, Sleman, Sabtu (28/9).
Kepala BBPOM DIY, Rustyawati mengatakan DIY menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai kawasan strategis wisata nasional, untuk mendukung wisata Borobudur. “Wisata DIY tidak lepas dari wisata kuliner. Untuk itu kami berusaha menopang wisata yang aman dan sehat, dengan peluncuran inovasi Kulinerku Oke,” kata Rustyawati.
Advertisement
Kulinerku Oke sebagai sistem jaminan keamanan terhadap produk pangan yang berbasis teknologi informasi (TI) dalam bentuk aplikasi berupa aplikasi layanan tata kelola pendampingan UMKM kuliner secara digital yang menggambarkan mekanisme pengawasan, pembinaan atau pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah kepada pelaku usaha kuliner yang kemudian hasilnya bisa dilihat atau dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Dengan aplikasi ini, pelaku usaha kuliner bisa mendaftar untuk mendapatkan layanan pendampingan, dan masyarakat bisa melihat usaha kuliner yang telah mendapatkan pendampingan Balai BBPOM DIY dan Pemerintah Daerah.
Tujuan dari inovasi adalah meningkatkan sikap, pengetahuan dan komitmen pelaku usaha di bidang kuliner untuk mengimplementasikan keamanan pangan, meningkatkan sikap, pengetahuan dan perilaku masyarakat untuk memilih kuliner yang aman dan sehat serta mensinergikan sektor terkait dalam usaha meningkatkan daya saing pelaku usaha pangan siap saji di DIY. “Diharapkan dengan inovasi ini, cakupan sertifikasi laik sehat yang selama ini baru tercapai sekitar 13 persen selama tiga tahun dapat ditingkatkan secara signifikan dan mampu menjangkau ke seluruh kuliner di DIY. Goal akhir inovasi adalah peningkatan daya saing UMKM kuliner khususnya produk khas Jogja seperti gudeg,” ujarnya.
Sekda DIY, Gatot Saptadi yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie mengatakan memasuki era Revolusi Industri 4.0, ekspektasi masyarakat semakin tinggi berkaitan dengan kemajuan teknologi informasi termasuk keamanan panganan berbasis teknologi. Oleh karenanya ia mengapresiasi aplikasi Kulinerku Oke yang baru saja dirilis. “Besar harapan kami mengikuti perkembangan itu. Masyarakat juga berharap sistem yang menjamin keamanan pangan berbasis teknologi informasi mulai dari pengajuan izin, proses sertifikasi, tracking tahapan proses sampai hasil sertifikasinya dapat dipantau masyarakat melalui sarana teknologi informasi,” ujarnya.
Pada acara peresmian aplikasi Kulinerku Oke dan Branding Gudeg juga dilaksanakan kegiatan talk show dengan tajuk Sinergisme Pemangku Kepentingan ABG (Academic-Business-Goverment), yang menghadirkan pembicara Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha (PMPU) Badan POM, Dewi Prawitasari, Kepala Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) LIPI, Satriyo Krido Wahono, Ketua PS S2 Teknologi Hasil Perkebunan, Supriyadi dan dari Stratup Coklat Ndalem, Meika Hazim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini: Dari Jogja, Purworejo, dan Kebumen
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement