Advertisement
Pasar Properti Kuartal Terakhir 2019 Belum Membaik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sejumlah pengembang menunda peluncuran proyek propertinya karena pasar properti pada kuartal ke empat tahun ini diprediksi masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan.
Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan bahwa kinerja sektor properti pada sisa kuartal tahun ini masih akan cukup menantang.
Advertisement
Dia menuturkan bahwa menjelang akhir tahun ini pengembang cenderung menahan diri untuk meluncurkan produk baru, dan memilih fokus untuk memasarkan produk yang sudah ada.
“Pada kuartal keempat tahun ini diprediksi [kinerja sektor properti] belum akan banyak berubah. Bagi pengembang, fokusnya saat ini adalah memaksimalkan dulu properti yang sudah ada,” ujar Ferry, pekan lalu.
Menurutnya, beberapa relaksasi yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia masih belum berhasil memberi daya dorong kepada sektor properti. Misalnya, relaksasi pelonggaran pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang dianggap masih belum berdampak optimal untuk sektor properti.
“Pembeli apartemen mewah ini tidak terlalu banyak, biasanya mereka membeli produk tersebut bukan untuk hunian, melainkan untuk investasi.”
Sebelumnya, Senior Director Ciputra Group Artadinata Djangkar mengatakan bahwa kondisi pasar hingga jelang akhir tahun ini memang masih cukup menantang.
Meskipun demikian, hal itu tak menyurutkan niat perusahaan untuk meluncurkan apartemen The Newton 2 di kawasan Satrio, Mega Kuningan, Jakarta.
Arta mengungkapkan pihaknya sebenarnya telah melakukan soft launching untuk pemasaran The Newton 2. Namun, upaya pemasaran akan lebih dipacu lagi pada awal 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

IDI Bantul Buka Suara Soal Kasus Dokter Palsu di Sedayu
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
- Kredit Mengendap di Perbankan Tembus Rp2.372 Triliun
- Update Harga Jual Emas Antam dan UBS Hari Ini 19 September 2025
- Respons Menkeu Purbaya Terkait Wacana Tax Amnesty Jilid III
Advertisement
Advertisement