KAI & Semboyan Satoe Serukan Keselamatan di Perlintasan
Advertisement
Harianjogja.com JOGJA—Bertepatan dengan Hari Pahlawan, PT KAI Daop 6 bersama komunitas pencinta KA Semboyan Satoe Community menyosialisasikan keselamatan di perlintasan.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Eko Budiyanto mengungkapkan masih adanya kecelakaan di perlintasan menjadi dasar perlunya sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan di perlintasan. "Kami menggandeng Semboyan Satoe untuk menyampaikan hal ini karena penting untuk dipahami masyarakat," kata dia kepada Harian Jogja di perlintasan Lempuyangan, Jogja, Minggu (10/11).
Advertisement
Eko menjelaskan kejadian kecelakaan di perlintasan tidak masuk ranah kecelakaan KA tetapi jalan raya. Namun, ketika ada yang menyelonong sehingga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan KA telat, rusak, anjlok, maka penyebab kecelakaan tersebut bisa dituntut dan bisa sampai masuk ranah hukum. Karena itu, PT KAI mengimbau masyarakat jangan sampai menerobos.
"Dalam UU No. 23/2007 tentang Perkerataapian, KA itu memiliki jalan sendiri harus memiliki prioritas untuk melalui jalannya sendiri. Semua kendaraan jalan raya harus mengalah," kata dia.
Selain itu, PT KAI juga mengimbau masyarakat untuk tidak swafoto di dekat rel apalagi ketika KA melintas. Ia menjelaskan konstruksi KA berat dan didominasi besi. Jika mendekat akan membahayakan nyawa pelaku swafoto. "Perilaku selfie masih sering kami jumpai baik anak muda hingga orang tua. Mereka kurang memikirkan risiko," kata dia.
Kuda Putih
Ia menjelaskan setelah sosialisasi, acara dilanjutkan dengan bersih-bersih kereta Kuda Putih yang merupakan cikal bakal kereta komuter Jogja-Solo dan sarasehan bersama komunitas untuk mengenalkan sejarah KA. Railfans menjadi mitra KAI dan di dalamnya banyak pakar yang memahami sejarah KA.
Anggota Semboyan Satoe Community Yoga Cokro mengungkapkan dalam sosialisasi tersebut ia dan rekan-rekannya ingin mengingatkan palang pintu bukan alat utama pengaman. "Keselamatan itu dari diri sendiri. Kami sampaikan agar masyarakat tetap aman saat lewat. Karena masih banyak perlintasan di Indonesia dan kecelakaan tinggi dan didominasi karena kelalaian pengguna jalan," ujar dia.
Mengenai Kuda Putih, ia berharap kereta tersebut dilestarikan karena menjadi tonggak sejarah lahirnya kereta komuter Jogja-Solo atau sekarang yang dikenal dengan nama Prambanan Ekspres (Prameks). "Kuda Putih merupakan cikal bakal kereta komuter Jogja-Solo yang sekarang jalurnya semakin ramai. Semoga Kuda Putih dirawat dan dipehatikan sebagai benda sejarah," ujar dia.
Kepala Stasiun Besar Lempuyangan Toni Hariyanto mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan sosialisasi semacam ini. Ia menyebutkan jumlah kereta api yang melalui jalur kereta api di wilayah Daop 6 semakin banyak sehingga masyarakat diharapkan tetap mengutamakan kehati-hatian dan keselamatan diri sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
- Ketimbang Kenaikan PPN, Ekonom Sarankan Pemerintah Bidik Kalangan Super Rich
Advertisement
Advertisement