Advertisement
Grebeg UMKM DIY 2019 Dorong Perkembangan UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DIY menginginkan UMKM yang selama ini dibina oleh BI, semakin dikenalkan ke masyarakat. Melalui peresmian Grebeg UMKM DIY 2019 di Atrium Plaza Ambarrukmo, Sleman, Kamis (14/11), keinginan tersebut dapat segera terwujud.
Kepala Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan menginginkan UMKM yang selama ini dibina oleh BI, semakin dikenalkan ke masyarakat. “Kegiatan ini untuk memperkenalkan ke masyarakat. UMKM ini bukan kelas rendah, nilainya tinggi bisa dipakai semua lapisan,” kata Hilman.
Advertisement
Diharapkan Hilman, ke depan UMKM dapat diserap tidak hanya pasar domestik, tetapi juga pasar ekspor. Mal dipilih sebagai lokasi acara dengan harapan orang yang awalnya tidak ada niat langsung untuk melihat menjadi tertarik untuk melihat, mengenal dan membeli produk.
Grebeg UMKM 2019 diikuti 73 pelaku usaha, yang terbagi ke tiga sektor, yaitu fashion, food dan craft. Sejumlah kriteria menjadi dasar dipilihnya UMKM, mulai dari konsistensi, keberlanjutan usaha, kemudian jika makanan harus higenis, dan kemasan yang baik.
Selain itu pencatatan keuangan dari UMKM juga menjadi perhatian, lantaran hal tersebut mempengaruhi usaha agar tangguh dan professional. Selain pencatatan keuangan berguna ketika akan mengajukan pembiayaan ke bank. Pembiayaan tersebut penting untuk ekspansi. Selain juga UMKM juga perlu memperhatikan lingkungan.
Gerakan Nontunai
Pada kesempatan itu juga diperkenalkan sistem pembayaran QR Code Indonesian Standard (QRIS), yang akan dimulai pada 2020. Selain itu juga akan dilakukan sosialisasi mengenali uang palsu.
Sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, yang dibacakan Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X mengatakan selama 10 tahun terakhir, mesin penggerak ekonomi daerah adalah UMKM, dengan jenis usaha hingga sebesar 92% dari total jenis usaha yang ada di DIY. Artinya, UMKM memegang kunci dinamisasi laju perekonomian daerah yang pergerakannya sudah terbukti cenderung stabil dan tahan banting. Hal ini terbukti ketika negeri ini dilanda krisis moneter sebagai imbas lesunya ekonomi global, perekonomian DIY justru tumbuh stabil.
“Pemerintah Daerah DIY menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan Grebeg UMKM DIY ke-3 pada 2019 dengan tema Peluang dan Tantangan di Era Digital: The Future Work. Apabila mendiskusikan tentang masa depan, kita harus menarik benang merah terkait eksistensi suatu produk. Benang merah tersebut adalah teknologi dan kualitas produk,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada BI. Pemda DIY selalu terbuka dan menerima dengan baik, kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan UMKM. Diharapkan dengan ini akan ada peningkatan kualitas produk diiringi dengan pengembangan kapasitas SDM pengusaha UMKM.
“Di era teknologi saat ini dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, pertama literasi data yaitu kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi. Kedua, literasi teknologi, yaitu memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi dan ketiga, literasi manusia humanities, komunikasi dan desain produk,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24, 15 September 2025
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
- Pekerja Bisa Nikmati Relaksasi Bunga KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
Advertisement
Advertisement