Advertisement
BEI DIY Genjot Jumlah Investor dengan Sekolah Pasar Modal
Ilustrasi pasar modal. - Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY akan menggelar beberapa Sekolah Pasar Modal (SPM) Reguler Digital. SPM itu digelar untuk menyosialisasi serta mengedukasi masyarakat soal pasar modal. Selain itu juga dalam rangka meningkatkan jumlah investor di DIY.
Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza mengatakan SPM Reguler Digital akan digelar bersama Indo Premier, Kamis (25/6). “Selanjutnya akan dilakukan juga dengan perusahaan sekuritas lain. Program ini dan program-program sosialisasi digital lainnya. seperti Waktu Indonesia Berinvestasi tempo hari kami lakukan saat pandemi dan kemungkinan ke depannya akan kami kombinasi dan inovasikan saat era new normal,” ujar Irfan, Minggu (21/6/2020).
Advertisement
Irfan mengatakan tren investor saat ini juga cenderung naik. Di DIY jumlah investor kini mencapai 51.793 per Mei. “Ini yang menjadikan semangat kami untuk terus melakukan edukasi berbasis digital ini, dan animo pesertanya ternyata cukup menggembirakan. SPM rencananya kami adakan sekali sebulan. Karena banyak permintaan, bulan ini akan kami gelar empat kali,” ujar dia.
Irfan mengatakan tantangan yang ada juga bisa dihadapi. Salah satunya dengan mengadakan SPM digital ini, jadi masyarakat tetap masih bisa mengikuti SPM #dirumahaja. Pihaknya mengajak masyarakat untuk berpikir positif bahwa ini adalah peluang.
BACA JUGA
Saat ini banyak saham-saham berfundamental bagus yang harganya sedang murah atau terjangkau. Sekarang waktunya berinvestasi di pasar modal. “Perekonomian akan bertumbuh kembali, pasar modal juga pastinya akan mengikuti bertumbuh kembali serta investor harapan kami akan terus meningkat. Kami sangat optimis akan hal ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




