Advertisement
Ekonom Sarankan Strategi Penyaluran Bansos Diubah Jika Indonesia Ingin Lepas dari Resesi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak luar biasa terhadap perekonomian Tanah Air. Bahkan, kini Indonesia mengalami resesi. Pemerintah dinilai perlu mengubah strategi dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) agar bisa semakin mendorong pemulihan ekonomi, khususnya daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.
Ekonom Senior Chatib Basri mengatakan bansos dalam bentuk sembako selama ini tidak seefektif bantuan langsung tunai (BLT) yang bisa langsung berdampak ke daya beli masyarakat.
Advertisement
Menurutnya, bentuk bansos yang paling efektif adalah pemberian BLT, karena di saat sekarang yang paling dibutuhkan masyarakat kelas menengah ke bawah adalah uang.
Baca juga: Tingkatkan Peran Perempuan dengan Desa Prima
Oleh sebab itu, pemerintah dinilai perlu memprioritaskan penyaluran bantuan dalam bentuk BLT tersebut.
"Dia [masyarakat menengah ke bawah] butuh uang, jadi dia bisa nentuin beli apa. Uang paling efektif dan yang paling gampang gunakan medium uang," katanya tak lama ini.
Tak hanya itu, Chatib menilai jumlah besaran BLT juga harus ditambah, dengan minimal sebesar Rp1 juta. Anggaran bansos juga dapat ditambahkan dengan melakukan realokasi anggaran dari pos-pos lain, misalnya infrastruktur, pembangunan ibu kota negara (IKN), dan pendidikan.
"IKN ga harus sekarang, uangnnya bisa dipakai. Kemudian infrastruktur, lalu anggaran pendidikan, buat apa bangun sekolah, mestinya bisa [realokasi anggaran]," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Kamis 18 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement