Advertisement
Kabar Gembira, XL, Indosat & Smartfren Kembali Subsidi Kuota Internet
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Meski belum ada pembahasan, tiga operator seluler nasional menyatakan siap untuk terlibat kembali dalam program subsidi kuota Internet bagi pelajar dan tenaga pengajar. Operator meyakini subsidi kuota internet mampu meringankan beban mereka di tengah hantaman Covid-19 yang makin keras.
Pembelajaran Jarak Jauh
Advertisement
SVP Head Corporate Communications PT Indosat Tbk. Steve Saerang mengatakan pemberian kuota belajar pada Maret - Mei 2021, sudah sesuai dengan desain dan tujuan awal program yakni untuk mendukung program Pembelajaran Jarak Jauh.
Dia mengatakan sampai dengan saat ini belum ada pembahasan lagi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk program lanjutan. Indosa berkomitmen untuk selalu mendukung program tersebut.
“Indosat Ooredoo berkomitmen untuk senantiasa mendukung program Pemerintah di tengah situasi yang sulit ini,” kata Steve kepada Bisnis, Minggu (11/7)
Dukung Aktivitas Belajar
Sementara itu, Group Head Corporate Communications PT XL Axiata Tbk. Tri Wahyuningsih mengatakan program subsidi kuota Internet berjalan cukup baik, meskipun ada beberapa kendala tapi bisa diselesaikan semuanya.
XL Axiata berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah untuk menyediakan kemudahan dan kelancaran aktifitas belajar bagi masyarakat.
“Masa depan pelajar akan menentukan masa depan bangsa ini karena itu proses belajar mengajar tidak boleh berhenti dalam situasi apapun,” kata Tri.
Siap Dukung
Deputy CEO Mobility PT Smartfren Telecom Tbk. Sukaca Purwokardjono mengatakan bantuan Kuota Data Internet 2021 yang turut didukung oleh Smartfren, telah berhasil disalurkan dengan baik.
Penyaluran ini telah membuka peluang banyak pelajar dan pengajar di berbagai wilayah Indonesia, sehingga dapat menjalankan kegiatan belajar dan mengajar dari jarak jauh.
“Jika program Bantuan Kuota Data Internet kembali diperpanjang, tentu Smartfren siap mendukung penyalurannya ke seluruh pelajar dan pengajar,” kata Sukaca.
Sebelumnya, Kemendikbud sempat menyalurkan kembali bantuan subsidi kuota internet gratis kepada pelajar dan tenaga pengajar untuk periode Maret - Mei 2021. Pada Juni 2021, program tersebut berhenti. Ada wacana kelas tatap muka akan dibuka kembali pada Juli, sebelum akhirnya dibatalkan karena varian Delta mengganas dan menyebar luas di masyarakat.
Pada periode Maret - Mei 2021, peserta didik PAUD mendapat kuota umum sebesar 7GB, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapat kuota sebesar 10GB.
Kemudian pendidik PAUD dan pendidikan jenjang dasar dan menengah mendapat kuota sebesar 12GB. Terakhir, dosen dan mahasiswa mendapat kuota sebesar 15GB. Kuota yang diberikan adalah kuota umum, yang dapat digunakan untuk mengakses YouTube.
Kemudian, berdasarkan data verifikasi dan validasi nomor ponsel Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) per November 2020, jumlah peserta didik penerima bantuan subsidi kuota – dengan parameter nomor yang dimiliki sesuai dengan format nomor ponsel dan aktif – mencapai 34.085.658 peserta didik.
Berdasarkan data yang sama diketahui juga bahwa sebagian besar peserta didik menggunakan Telkomsel sebagai provider untuk mendukung proses belajar jarak jauh, tercatat peserta didik yang menggunkan Telkomsel sebanyak 17,08 juta nomor. Adapun pengguna Indosat, XL dan Axis masing-masing sebesar 6,01 juta, 2,61 juta dan 3,94 juta peserta didik.
Sementara itu, jumlah peserta didik yang menggunkana Tri dan Smartfren tercatat masing-masing sebanyak 3,74 juta dan 1,8 juta peserta didik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Hujan Siang-Malam dan Ada Petir, Cek Prakiraan Cuaca Boyolali Rabu 24 April
- Waspada Hujan Petir di Klaten Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Rabu 24 April
- Wonogiri Siap-siap Hujan Siang hingga Malam, Cek Prakiraan Cuaca Rabu 24 April
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement