Advertisement
Indonesia Punya 165 Juta Konsumen Digital Akhir 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Facebook dan Bain & Company memperkirakan pertumbuhan konsumen digital di Indonesia pada akhir 2021 mencapai 165 juta, bertambah 21 juta dibandingkan dengan akhir 2020 yang hanya mencapai 144 juta tahun lalu.
Berdasarkan riset yang bertajuk SYNC Southeast Asia, keduanya berusaha mendalami tentang tren ekonomi digital dan masa depan dagang el di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Advertisement
Country Director untuk Facebook di Indonesia Pieter Lydian mengatakan konsumen di Indonesia tidak hanya berbelanja lebih banyak lewat kanal daring, seperti yang diperkirakan pada 2020, juga makin banyak dari mereka (48 persen) yang menggunakan platform daring untuk melakukan pembelian.
Tidak hanya itu, konsumen Indonesia juga terbuka untuk menemukan produk dan layanan baru.
Sebanyak 56 persen responden mengatakan mereka tidak tahu apa yang ingin mereka beli ketika mereka sedang online dan 44 persen mengatakan mereka telah mencoba toko online baru tahun ini yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.
“Melihat perjalanan belanja daring konsumen Indonesia dan gaya hidup digital yang makin berkembang, sangatlah penting bagi untuk mengatur kembali strategi untuk berinteraksi dengan konsumen,” kata Lydian dalam siaran pers, Kamis (16/9/2021).
Lydian mengatakan dengan berinteraksi perusahaan dapat membangun merek dan terus terhubung dengan pelanggan untuk hal-hal yang penting.
Dalam membantu perusahaan terhubung, kata Lydian, Facebook menghadirkan solusi untuk membantu orang dengan mudah menemukan dan membeli hal-hal yang mereka sukai.
Dalam laporannya, Facebook juga mengungkapkan masyarakat membeli lebih banyak kategori secara daring. Responden kini membeli secara daring dengan rata-rata 8,8 kategori - 70 persen lebih tinggi dari rata-rata 5,1 kategori yang terlihat pada 2020.
Sekadar infomras, Facebook dan Bain & Company melakukan survei kepada sekitar 16.700 konsumen digital dan wawancara dengan lebih dari 20 CXO di enam negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Konsumen digital yang disurvei adalah mereka yang telah melakukan transaksi online setidaknya untuk dua kategori produk dalam tiga bulan terakhir dan berusia di atas 15 tahun.
Untuk di Asia Tenggara sendiri, diperkirakan akan mencapai jumlah konsumen digital akan mencapai 350 juta pada akhir 2021, meningkat 40 juta dibandingkan dengan akhir 2020 yang sekitar 310 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Selasa, 22 Oktober 2024, Stagnan
- Sejumlah Harga Pangan Mulai Daging, Cabai hingga Beras, Kompak Turun Hari Ini
- Ini Harapan ISEI Cabang Yogyakarta untuk Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran
- PAFI Kabupaten Yahukimo Berkomitmen Layani Masyarakat Berkaitan dengan Kefarmasian
- DYN Clothingline Hadirkan Koleksi 'Legenda Jepang' di JMFW 2025
- Konsumsi BBM Subsidi di DIY dan Jawa Tengah per September 2024 di Atas 73%, Ini Rinciannya..
- Malyabhara Hotel Dukung Kegiatan Lari dengan Mengadakan Malyabhara Fun Run 2024
Advertisement
Advertisement