Advertisement
Gawat! Harga Roti hingga Mi Instan Bisa Mahal Gara-gara Rusia Vs Ukraina Nih

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — PT Bahana Sekuritas menilai bahwa terdapat kemungkinan kenaikan harga roti, sereal, dan mi instan sebagai imbas dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina
Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro, Rami Ramdana, dan Drewya Cinantyan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki hubungan dagang yang cukup besar dengan Rusia dan Ukraina. Konflik saat ini bisa memengaruhi aktivitas perdagangan yang ada.
Advertisement
Indonesia merupakan importir utama dan terbesar gandum, yang berdasarkan data trademap.org volume impor gandum dan meslin selalu di atas 10 juta ton dalam kurun 2016 hingga 2020. Adapun, sepertiga impor gandum Indonesia berasal dari Ukraina.
Bahana memperkirakan konflik yang terjadi di Eropa Timur itu bisa berdampak terhadap pasokan dan harga gandum. Imbasnya, produk-produk dengan bahan dasar gandum di Indonesia bakal turut terdampak.
"Persiapkan jika harga roti, sereal, dan mi instan anda naik, atau ukurannya menjadi lebih kecil, seperti tempe atau tahu [yang terdampak oleh kenaikan harga kedelai]," tulis ketiganya dalam catatan resmi, dikutip pada Senin (28/2/2022).
Baca juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Indonesia Perlu Cari Pemasok Gandum Baru
Menurut Putera, Rami, dan Drewya, nilai impor gandum Indonesia dari Ukraina pada 2021 mencapai US$946 juta. Nilainya menjadi yang terbesar dari total impor komoditas HS10 yang mencapai US$3 miliar.
HS10 merupakan kode perdagangan untuk komoditas sereal, yang di antaranya gandum, jagung, beras, biji-bijian, dan sereal lainnya.
Selain gandum, minyak sawit atau crude palm oil (CPO) menjadi komoditas yang dapat terpengaruh oleh konflik di Eropa Timur. Rusia dan Ukraina tercatat mengandalkan pasokan CPO dari Indonesia.
"Tahun lalu, Indonesia mengekspor US$1,1 miliar minyak sawit ke Rusia dan Ukraina, menyumbang 3 persen dari ekspor CPO Indonesia [senilai US$32,8 miliar)," tulis ketiganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, PHRI DIY Sebut Hotel Ramai hingga 4 Hari
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
Advertisement
Advertisement