Advertisement
Pengin Sukses Bisnis Furnitur Kayu, Jangan Abaikan Pasar Lokal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pasar lokal furnitur dan perabot rumah berbahan kayu dinilai cukup menjanjikan dan tidak kalah dengan pasar di luar negeri. Penjualan secara daring dapat membantu mengungkit pasar lokal tersebut.
Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Uwitan, Aji Akbar Titimangsa mengatakan Uwitan bergerak di bidang furnitur dan perabot rumah berbahan kayu yang konsisten menggunakan kayu solid bersertifikat. Belajar dari perajin yang ada, Aji melihat pasar ekspor tidak selalu mulus.
Advertisement
BACA JUGA: Nasib Migor Curah, Mendag Zulhas: Bukan Dihapus, cuma Harus Ada yang Lebih Baik
Banyak kendala yang dihadapi eksportir. Sementara di sisi lain sebenarnya market lokal juga menjanjikan.
“Market lokal tersebut sebenarnya sudah siap menurut kami. Market lokal itu sebenarnya hanya perlu kepastian, mereka berani bayar tinggi juga, asal kualitas juga bagus,” ucap Aji, saat ditemui di Uwitan, Trihanggo, Gamping, Rabu (15/6/2022).
Aji mengatakan terkadang perajin terlampau berekspektasi lebih pada pasar ekspor. Ketika membuat untuk pasar di luar negeri dibuat semaksimal mungkin, sementara ketika membuat untuk pasar lokal hanya sejadinya.
Hal tersebut, menurutnya salah. “Mindset tersebut yang harus diubah. Pasar lokal ini juga memiliki potensi yang bagus,” ucapnya.
BACA JUGA: Ajak Staf Makan dengan Mata Tertutup Jadi Cara Hotel Ini Mendukung Inklusivitas
Selain menjaga kualitas yang bagus, dan terus melakukan inovasi. Aji mengatakan pemasaran secara online menjadi sesuatu yang menguntungkan. Selain menyiasati sejak awal keterbatasan tempat, pemasaran secara daring dapat menjangkau pasar yang luas.
“Kami sudah mulai online sejak awal 2015. Tantangan pastinya ada ketika online, da yang minta foto asli, padahal itu sudah foto asli yang dipasang. Itu salah satunya, bagaimana meyakinkan pembeli. Kami juga bekerja sama dengan e-commerce seperti Tokopedia. Sangat membantu juga programnya seperti WIB [Waktu Indonesia Belanja] salah satunya,” kata Aji.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz mengakui pihaknya terus mendorong potensi UMKM lokal.
Menurut data Tokopedia, selama kuartal I/2022 terjadi peningkatan transaksi juga di DIY. Kategori produk terlaris di DIY sepanjang kuartal I/2022, yaitu kesehatan, ponsel dan tablet, makanan dan minuman, serta elektronik. “Kemudian keperluan rumah tangga tinggi. Seperti produk Uwitan ini,” ucap Rizky.
Berbagai inisiatif telah dilakukan Tokopedia, seperti Tokopedia Hyperlocal yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan UMKM di seluruh penjuru Indonesia dengan pembeli setempat agar memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh.
“Misalnya lewat kampanye Kumpulan Toko Pilihan. Selain itu, kami juga mengadakan Kelas Maju Digital yang dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Hari Ini, Sedayu dan Kota Jogja Kena Giliran Mati Listrik
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement