Advertisement
Antisipasi Ketidakpastian Ekonomi, Kemenperin: Pakai Produk Dalam Negeri!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Indonesia terus berupaya memitigasi dan mengantisipasi dampak ketidakpastian ekonomi global.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia memperlihatkan tren positif. Pada triwulan III/2022 perekonomian tumbuh 5,72% (year-on-year/yoy). Angka ini naik sebesar 5,45% ketimbang triwulan II/2022
Advertisement
"Saat ini, sektor industri pengolahan [industri manufaktur] merupakan tulang punggung serta motor perekonomian nasional dengan menyumbang pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 0,99 persen dari total pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Agus saat membuka Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Kementerian Perindustrian di Jogja, Kamis (10/11).
Agus menyebut, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada triwulan III/2022 tersebut sebesar 4,88% atau naik sebesar 4,33% dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan II/2022.
Dari sisi investasi, Januari-September 2022, nilai investasi pada sektor industri manufaktur mencapai Rp365,2 triliun atau memberikan kontribusi sebesar 40,9% terhadap total investasi yang mencapai Rp892,4 triliun.
BACA JUGA: PLN Jateng-DIY Kirim 29 Personel Amankan Listrik KTT G20 di Bali
Itulah sebabnya, pemerintah, dengan kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan substitusi impor saebagai langkah mitigasi.
"Pemerintah menargetkan sekurang-kurangnya Rp400 triliun dari belanja pemerintah baik pemerintah Pusat maupun daerah digunakan untuk membeli produk dalam negeri dan target tersebut tentu saja akan meningkat pada 2023," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement