Advertisement
Insentif Pemerintah Minim, Peminat Apartemen Menurun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pasar apartemen dalam negeri hingga akhir September 2023 belum menunjukkan geliat pertumbuhan.
Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan perlambatan sektor penjualan apartemen pada kuartal III/2023 tecermin dari total unit yang telah berpindah tangan hanya 145 unit. "Penurunan ini dapat disebabkan oleh kelangkaan pilihan yang tersedia dari proyek-proyek yang sudah ada, ditambah dengan tidak adanya proyek yang baru dimulai proyek baru," tuturnya dalam riset Colliers Quarterly Jakarta Apartment, dikutip Senin (9/10/2023).
Advertisement
Baca Juga: BUMN Bangun Apartemen dengan Konsep Antinarkoba di Jogja
Ferry melanjutkan perlambatan kinerja pasar properti sepanjang kuartal III/2023 juga didorong oleh ketidakstabilan ekonomi dan melemahnya ekspektasi konsumen. Alhasil, hal tersebut menyebabkan penurunan kepercayaan atas properti Indonesia yang juga menekan indeks keyakinan konsumen. "Salah satu faktor potensial yang berkontribusi terhadap berkurangnya minat pembelian apartemen adalah tidak adanya insentif pemerintah yang secara khusus dirancang untuk sektor-sektor apartemen," tambah Ferry.
Baca Juga: Apartemen Belum Banyak Dilirik untuk Hunian
Sementara dari sisi suplai, pasar apartemen Jakarta kedatangan satu tower baru berlokasi di Fatmawati City Center, yakni Menara Victoria yang menyuntik tambahan suplai sebanyak 407 unit. Degan demikian, sepanjang tahun berjalan pasokan unit apartemen di Jakarta secara kumulatif meningkat 2,7% secara tahunan menjadi 225.871 unit.
Pada kuartal III/2023 Colliers juga mencatat harga apartemen tetap stabil di level Rp35,5 juta per meter persegi. Sementara itu, harga sewa apartemen juga berada pada level terjaga di kisaran Rp410.000 hingga 445.000 per meter persegi. "Ke depannya, kami memperkirakan bahwa harga yang diminta akan akan terus meningkat, terutama untuk proyek-proyek yang berlokasi di dekat dengan LRT, yang meliputi CBD, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," pungkas Ferry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
Advertisement
Advertisement