Advertisement
Cegah Inflasi, BI DIY Ajak Masyarakat Bijak Berbelanja di Akhir Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY mengajak masyarakat untuk bijak dalam berbelanja di akhir tahun. Sebab seperti tahun-tahun sebelumnya, kenaikan permintaan bahan pokok meningkat di akhir tahun.
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan tekanan atau kenaikan pada permintaan menyebabkan inflasi di akhir tahun. Tentu saja, kata Ibrahim, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tidak akan tinggal diam, TPID sudah tahu siklus-siklus mana yang harus diantisipasi.
"Sebenarnya kalau inflasi akhir tahun iya, karena ada sisi tekanan atau kenaikan permintaan. Yang penting bagi kami adalah belanja bijak, ketika konsumsi meningkat ya belanja secukupnya saja," ucapnya, Jumat (24/11/2023).
Tidak hanya saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), siklus inflasi juga terjadi pada momen lain seperti lebaran dan bulan puasa. Antisipasi dilakukan dengan strategi 4K meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
"Kami yakinkan juga kepada masyarakat semua, dengan adanya Nataru ini kebutuhan bahan pasokan cukup. Kemarin saya mendengar pasokan barang seperti cabai sudah mulai panen di Kulonprogo ya, bahkan lebih baik dari tahun lalu yang harganya meningkat. Jadi kami harapkan harga-harga tetap stabil," jelasnya.
BACA JUGA: BI DIY Tegaskan Biaya MDR QRIS Ditanggung Merchant, Bukan Pembeli
Advertisement
Sebelumnya, Pemda DIY memastikan stok pangan di wilayahnya aman sampai dengan akhir tahun. Pengendalian harga nantinya akan dilakukan dengan menggelar operasi pasar di sejumlah titik agar harga kebutuhan tetap stabil.
Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti memastikan sampai dengan akhir tahun nanti stok pangan di wilayahnya masih aman untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat.
"Kalau stok untuk akhir tahun masih cukup ya dan untuk pasar murah masih akan kita upayakan sampai akhir tahun ada. Akan kita gerakkan dengan CSR dan juga dari beberapa distributor yang akan bergerak terus untuk pasar murahnya." (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Advertisement
Advertisement