BI DIY Tegaskan Biaya MDR QRIS Ditanggung Merchant, Bukan Pembeli
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) DIY menegaskan biaya merchant discount rate (MDR) QRIS ditanggung oleh merchant, bukan pembeli. Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan MDR yang ditanggung merchant sangat murah bahkan untuk UMKM nol.
"Jangan mau [nambah biaya] karena QRIS itu adalah si merchatnya yang dikenakan MDR nya dan itu murah sekali dan bahkan untuk UMKM sudah zero," ucapnya, Kamis (22/11/2023).
Advertisement
Ia meminta jika menemukan merchant yang menambah biaya ke pembeli untuk disampaikan. Nantinya dari BI DIY akan memberikan himbauan.
"Sebenarnya sudah kami sampaikan ke merchant-merchant cuma memang begini ya, kan apapun kalau sudah banyak digunakan pasti ada satu dua yang tidak bisa mengimplementasikan dengan lebih baik lagi," jelasnya.
Meski masih ada merchant yang meminta pembeli menambah ongkos saat menggunakan QRIS, menurutnya ini tidak mengurangi manfaatkan dari transaksi dengan QRIS. Manfaat yang jauh lebih besar.
"Tetapi itu tidak mengurangi manfaat yang juga jauh lebih besar. Jadi mohon kalau ada satu dua sampaikan ke BI kami akan himbau mereka untuk jangan mengenakan seperti itu," lanjutnya.
BACA JUGA: Ini Rincian Potongan Biaya QRIS bagi Merchant, untuk UMKM 0%
Salah satu warga Sleman, Christi mengaku pernah membeli makanan di pasar malam menggunakan QRIS ada tambahan biaya Rp1.000 per transaksi. Ia mengaku menggunakan QRIS karena sedang tidak bawa uang cash.
"Beli cumi bakar harganya Rp15.000, aku beli dua, harusnya Rp30.000, tapi pakai QRIS jadi Rp31.000,"ucapnya.
Melansir dari JIBI/Bisnis.com BI menyampaikan penyesuaian MDR QRIS segmen usaha mikro (Umi) menjadi 0% untuk transaksi di bawah Rp100.000. Sebelumnya, MDR seluruh transaksi QRIS Umi ditetapkan sebesar 0,3%.
Penyesuaian terbaru berlaku efektif secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023, sesuai dengan kesiapan sistem industri. Untuk diketahui, di samping segmen Umi dengan transaksi di bawah Rp100.000, BI juga memberlakukan MDR 0% untuk merchant kategori khusus, yaitu transaksi terkait government to people seperti bansos, serta transaksi people to government seperti pembayaran pajak, paspor, dan donasi sosial (nirlaba), termasuk tempat ibadah.
Di luar itu, BI menerapkan MDR yang lebih tinggi, misalnya untuk merchant reguler, yaitu sebesar 0,7%. Merchant reguler ini terdiri atas usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
BMKG DIY Prediksi Hujan Terjadi pada Hari Pemungutan Suara 27 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
- Berencana Tutup 13 Gerai Sepanjang 2024, Begini Perjalanan Matahari Dept. Store di Indonesia
Advertisement
Advertisement