Advertisement
Kenaikan Gaji PNS Naik 8% Tak Serta Pengaruhi Inflasi, Simak Penjelasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Gaji aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, dan pensiunan resmi naik sebesar 8% per 1 Januari 2024. Meski terjadi peningkatan belanja negara hal ini tidak serta merta memengaruhi inflasi di Tanah Air.
“Ketika terjadi kenaikan gaji atau upah misalnya, kenaikan gaji PNS, maka efeknya terhadap perubahan harga barang jasa tergantung pada keputusan produsen atau pelaku usaha,” ujar Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar dalam konferensi pers, Selasa (2/1/2024).
Advertisement
Amalia menjelaskan bahwa metode perhitungan inflasi yang digunakan BPS ini mengacu pada manual internasional, di mana pergerakan harga inflasi dipantau pada komoditas barang jasa yang dikonsumsi. Komponen harga bergejolak atau volatile food yang mencakup sekitar 16,5% dari komponen IHK dengan 101 komoditas. Harga pangan seperti bawang merah, bawang putih, dan beras termasuk dalam komponen ini.
Baca Juga
Hore, Gaji PNS Dipastikan Naik Mulai 1 Januari 2024
Berbeda di Era SBY, Kenaikan Gaji PNS Zaman Jokowi Jelang Pemilu
Jokowi Naikkan Gaji ASN hingga 8 Persen, Sultan HB X: Belum PP-nya
Sementara komponen harga diatur pemerintah atau administered price mencakup 23 komoditas dan inflasi inti mencakup 711 komoditas. Nantinya, bila pedagang melakukan penyesuaian harga jual sehingga menjadi lebih tinggi, dan melihat kemampuan masyarakat dalam membeli produk tersebut, BPS baru akan merekam inflasi yang terjadi. Maka dari itu, kenaikan gaji PNS tersebut tidak serta merta berpengaruh langsung terhadap inflasi karena bergantung pada keputusan pelaku usaha. “Apabila produsen menerapkan kenaikan harga pada produk yang dijual di pasar dan kemudian produk tersebut dibeli konsumen, maka harga di tingkat konsumen itu yang direkam inflasi,” tutup Amalia.
Per Desember 2023, inflasi tercatat pada posisi 2,61% (year-on-year/yoy) dan menjadi yang terendah dalam 20 tahun terakhir. Sementara secara bulanan atau month-to-month (mtm), inflasi tercatat sebesar 0,41%. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Desember 2021 dan 2022. Meski pemerintah belum mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) maupun peraturan presiden (Perpres) terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan kebijakan ini akan berlaku per 1 Januari 2024.
"Gaji ASN 2024 tetap dibayarkan. Kenaikannya sesuai dengan yang disampaikan Bapak Presiden. PP-nya sedang diselesaikan, tapi jangan khawatir tetap kita bayarkan Januari ini komplet," ujarnya dalam konferensi pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Rayakan HUT Ke-34, BPR Profidana Paramitra Optimistis Terus Berkembang
- Rakernas IMA 2024, Menguatkan Kesejahteran Ekonomi Semua Lapisan Masyarakat
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
Advertisement
Advertisement