Advertisement

Investasi Asing di IKN Masih Nihil, Jokowi Tetap Minta Groundbreaking Juli 2024

Alifian Asmaaysi
Minggu, 23 Juni 2024 - 17:57 WIB
Sunartono
Investasi Asing di IKN Masih Nihil, Jokowi Tetap Minta Groundbreaking Juli 2024 Kawasan titik nol Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. ANTARA/Bagus Purwa - pri.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengungkap nasib investasi asing di IKN sampai saat ini masih nihil. Padahal di 2024 OIKN menargetkan total investasi mencapai Rp100 triliun. 

Basuki berjanji akan mempercepat minat investor asing yang telah menyampaikan surat minat investasi atau letter of intent (LoI) untuk dapat mulai groundbreaking pada Juli 2024. “Selama saya ini [menjadi Plt Kepala OIKN] belum, mudah-mudahan bisa karena Pak Presiden [Jokowi] minta segera dilakukan itu supaya bisa di groundbreaking Juli 2024,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (23/6/3034).

Advertisement

BACA JUGA : Investasi Asing di IKN Terus Digenjot, Mulai Finlandia, AS Hingga Korsel

Basuki mengatakan calon investor umumnya membidik pengembalian investasi atau Intrenal Rate of Return (IRR) di atas 12%. Angka tersebut saat ini sedang dikaji, mengingat jika IRR di bawah 11% umumnya pemerintah akan memberikan dukungan konstruksi agar proyek investasi semakin menarik di mata investor.

“Sampai sekarang, ada beberapa yang baru menunjukkan interest saja. Sekarang lagi dibahas Pak Agung [Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN] untuk detailnya. Kalau IRR biasanya sama saja mau asing mau nasional kalau IRR di atas 12 persen pasti menarik,” katanya.

Berdasarkan data JIBI/Bisnis Indonesia sejumlah investor asing yang telah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di IKN umumnya melirik kerja sama pada sektor hunian. Setidaknya terdapat 3 calon investor asing yang paling santer disebut komitmennya untuk membangun 90 rumah susun (rusun) di IKN dalam waktu dekat.

Terdiri atas satu perusahaan asal China yakni Citic Cobstruction dan dua perusahaan properti asal Malaysia yakni Maxim dan IJM. Citic Construction yang juga tergabung dalam Konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara akan membangun sebanyak 60 tower rusun untuk Kementerian Pertahanan dan Keamanan.  

BACA JUGA : Ini Rincian Kekayaan Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN yang Baru Saja Mengundurkan Diri

Adapun, konsorsium Nusantara dikabarkan berkomitmen membangun 60 tower rusun dengan nilai investasi sebesar Rp30,8 triliun.  Selanjutnya, perusahaan properti asal Malaysia yakni IJM Corporation Berhad juga diketahui bakal membangun 20 tower hunian ASN di IKN dan Maxim Properties akan membangun 10 tower hunian ASN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Jogja & TNI AU Gelar Pertunjukkan Orkestra Lagu Jawa dan Perjuangan di Balai Kota Jogja

Jogja
| Sabtu, 28 September 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement