Advertisement
Pemerintah Daerah dengan Inflasi di Atas Rerata Nasioal Diwajibkan Bekerja Keras
![Pemerintah Daerah dengan Inflasi di Atas Rerata Nasioal Diwajibkan Bekerja Keras](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/02/1179998/inflasi.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah daerah (pemda) yang inflasinya masih di atas rerata nasional agar mengevaluasi dan bekerja lebih keras dalam melakukan pengendalian. Hal ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar pengendalian inflasi lebih efektif.
Walaupun capaian inflasi nasional secara year on year pada bulan Juni 2024 sebesar 2,51%, menurut Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, masih ada sejumlah daerah yang berada di atas angka tersebut.
Advertisement
"Bagi teman-teman yang di atas 2,51%, kami minta untuk tetap berusaha sekeras-kerasnya untuk mengadakan rapat internal kembali, kemudian dicek lagi harga-harganya yang mana yang masih tinggi," kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Tomsi memandang perlu daerah mengevaluasi berbagai upaya pengendalian inflasi yang belum maksimal.
Dikatakan pula bahwa berbagai strategi pengendalian sudah sering disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang sudah berlangsung hampir dua tahun.
"Tentunya bapak/ibu sekalian sudah hafal di luar kepala, tinggal dicek betul pelaksanaannya di lapangan," katanya.
Upaya pengendalian di daerah ini, kata dia, penting karena bakal berdampak pada capaian inflasi nasional.
Oleh karena itu, Tomsi berharap daerah yang masih di atas rerata nasional dapat berubah lebih baik. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi positif terhadap pengendalian inflasi secara nasional pada bulan berikutnya.
BACA JUGA: 1.676 Calon Siswa SMP di Kota Jogja Akan Diterima Lewat Jalur Zonasi Daerah
Terlebih, saat ini banyak daerah yang dipimpin oleh penjabat (pj.) kepala daerah sehingga lebih bisa konsentrasi dan bekerja lebih keras lantaran tak terpengaruh dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Di lain sisi, Tomsi bersyukur karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia pada bulan Juni mengalami deflasi sebesar 0,08% secara month to month (Juni 2024 terhadap Mei 2024).
Sementara itu, inflasi secara year on year pada bulan Juni 2024 sebesar 2,51%. Ini lebih rendah ketimbang inflasi secara year on year pada bulan Mei 2024 sebesar 2,84%.
Ia berpendapat bahwa angka ini terbilang baik meski inflasi Indonesia pernah sebesar 2,28% secara year on year pada bulan September 2023.
"Meski demikian, patut kita syukuri bahwa atas kebersamaan kita semua atas kerja keras kita semua angka ini dapat kita capai," ujar Tomsi.
Selain itu, dia juga membeberkan 10 daerah dengan inflasi tertinggi. Di tingkat provinsi, yakni Papua Pegunungan, Sulawesi Utara, Papua Tengah, Sumatera Barat, Gorontalo, Papua Barat, Bengkulu, Maluku, Riau, dan Kepulauan Riau.
Di tingkat kabupaten, yaitu Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Nabire, Pasaman Barat, Jayawijaya, Gorontalo, Kerinci, Dharmasraya, Mukomuko, dan Aceh Tengah.
Berikutnya di tingkat kota, yakni Kotamobagu, Ambon, Padangsidimpuan, Bukittinggi, Dumai, Sibolga, Batam, Ternate, Gunungsitoli, dan Padang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Bawang dan Cabai Naik, Beras Juga Mahal Hari Ini
- Tiket ke Singapura Mahal Mulai 2026, Ini Sebabnya
- Produk China Membanjiri Pasar Indonesia, Kadin Minta Penelusuran Jalur Impor Ilegal
- Kemenhub Bakal Kaji Kembali Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat
- Banyak Perusahaan Tak Disiplin Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/05/1180318/pleret-online.jpg)
Warga Kalurahan Pleret Diajari Cara Mencegah Stunting Sejak Dini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kalibrasi Kualitas Edukasi, AHM Gelar Kompetisi Instruktur Safety Riding
- Harga Emas Batangan Jumat 5 Juli 2024
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Anjlok
- OJK DIY Edukasi Usaha Gadai Ilegal Terkait Pengurusan Izin
- Penumpang LRT Naik 8 Persen Per Bulan, Total Mengangkut 8,65 Juta Pengguna
- Polytron Klaim 10.000 Unit Motor Listrik Terjual Sepanjang Semester Pertama 2024
- Panen Rampung, Harga Gabah di DIY Juni 2024 Naik
Advertisement
Advertisement