Advertisement
Harga Eceran Tertinggi Beras Naik, BPS Jelaskan Dampak ke Inflasi
![Harga Eceran Tertinggi Beras Naik, BPS Jelaskan Dampak ke Inflasi](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/01/1179899/beras-pasar-beringharjo.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dan premium pada Juni 2024 naik. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut hal ini berdampak terhadap inflasi tetapi tidak secara langsung.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menyampaikan, keputusan pemerintah untuk mengerek HET beras lantaran untuk menjaga pasokan beras nasional, dengan tetap menjaga harga gabah di tingkat petani melalui penetapan harga pembelian pemerintah (HPP).
Advertisement
“Jadi sebenarnya dampak HET terbaru terhadap inflasi tidak terjadi secara langsung,” kata Habibullah dalam rilis BPS, Senin (1/6/2024).
Dia menuturkan, pada periode Agustus 2023-Februari 2024, harga beras mengalami kenaikan, bahkan melebihi HET yang ditetapkan kala itu. Untuk menjaga agar harga beras tidak jatuh saat memasuki periode panen, maka pemerintah perlu menetapkan HPP dan HET baru.
Pada Juni 2024, tingkat inflasi Indonesia mencapai 2,51% year-on-year (yoy). Sebelumnya, tingkat inflasi pada Mei 2024 mencapai 2,84% secara tahunan.
BPS mencatat terjadi deflasi sebesar 0,08% atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) jadi 106,28 pada Juni 2024. Deflasi tersebut lebih dalam dibanding deflasi Mei yang tercatat sebesar -0,03 mtm pada Mei 2024.
Plt. Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi, sebelumnya mengungkapkan beberapa peristiwa penting yang dapat memengaruhi indikator-indikator harga seperti penetapan HET beras medium dan premium yang berlaku sejak 5 Juni 2024 serta penambahan hari libur seiring adanya momen Iduladha.
BACA JUGA: PPDB SMPN 4 Depok Jalur Zonasi Reguler Dibuka, Ini Daftar Cakupan Wilayahnya
Untuk diketahui, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Perbadan No. 5/2024 tentang Perubahan atas Perbadan No.7/2023 tentang HET Beras, menetapkan het beras medium dan premium mulai 5 Juni 2024 berdasarkan wilayah.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan, penyesuaian HET beras merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga beras.
Dia menyebut, penetapan HET sudah melalui proses panjang dengan melibatkan organisasi petani, penggilingan, serta kementerian/lembaga terkait.
“Ini kita analisis bersama dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk bagaimana dampaknya terhadap inflasi,” ujar Arief.
Dengan ditetapkannya HET terbaru, maka HET beras dipatok pada kisaran Rp12.500 per kilogram-Rp13.500 per kilogram, sedangkan HET beras premium Rp14.900 per kilogram-Rp15.800 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Bea Cukai Aceh Musnahkan 5,9 Juta Batang Rokok Impor Ilegal Senilai Rp14 Miliar
- Sendang Stoom: Sumber Mata Air Kuno di Semarang, Dilirik Perusahaan Air Mineral
- Festival Thek Thek Boyolali Segera Digelar, Hadiah Puluhan Juta Rupiah Menanti
- Kasus Pengeroyokan Warga Sambungmacan Sragen Dipicu Persaingan Usaha
Berita Pilihan
- Produk China Membanjiri Pasar Indonesia, Kadin Minta Penelusuran Jalur Impor Ilegal
- Kemenhub Bakal Kaji Kembali Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat
- Banyak Perusahaan Tak Disiplin Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
- Kerugian Ekonomi akibat Peretasan PDNS Diperkirakan hingga Rp6,3 Triliun
- Ribuan Mesin ATM Tumbang Digerus Modernisasi Perbankan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/04/1180021/penyelundupan-lobster.jpg)
Ternyata Ini Penyebab Penyelundupan Benih Lobster Terus Terjadi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinkop UKM Kota Jogja Buka Gerai Sri Tanjung di Malioboro Mall
- Penyertaan Modal Rp27,4 Triliun untuk 17 BUMN: KAI Peroleh Tunai Rp2 Triliun dan Pertamina Nontunai Rp4,18 Triliun
- Luhut Klaim Kehadiran Pabrik Baterai Mobil Listrik Hyundai Tingkatkan Komponen TKDN Capai 80 Persen
- BPD DIY Buka Layanan Cek Kesehatan Gratis Setiap Awal Bulan
- RUPST Tahun Buku 2023, Finnet Catat Pertumbuhan Laba Bersih dengan Kenaikan 7,5%
- Data KAI Commuter Diretas Lagi, Kali Kedua dalam Enam Bulan Terakhir
- Produk China Membanjiri Pasar Indonesia, Kadin Minta Penelusuran Jalur Impor Ilegal
Advertisement
Advertisement