Grebeg UMKM DIY 2024 Ditutup, Ribuan UMKM Siap Go Digital
Advertisement
SLEMAN—Gelaran Grebeg UMKM DIY mendorong transaksi hingga puluhan miliar rupiah. Kolaborasi Bank Indonesia Perwakilan DIY dengan Pemda DIY juga memaksimalkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang Go Digital.
Event ini semakin kuat dengan sinergitas bersama Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI). Grebeg UMKM DIY, sebagai strategic flagship sudah memasuki tahun ke-8. Selama gelaran Grebeg sudah menghasilkan UMKM yang Go Digital sebanyak 1.620 usaha. Penjualan dari UMKM beserta semua mitranya mencapai Rp43,3 Miliar. Adapun seluruh event yang jumlahnya mencapai 48 agenda melibatkan 6.012 UMKM.
Advertisement
Tahun 2024 ini, Grebeg UMKM DIY mengusung tema Gumaton alias Digital, Hijau, Mendunia, Sustainable, Inovatif, dan Inklusif. Berlangsung pada 7 hingga 11 Agustus 2024 di Pakuwon Mal Jogja, telah terlaksana beragam agenda seperti pameran UMKM, edukasi dan literasi keuangan, business matching, serta berbagai perlombaan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim, mengatakan Grebeg UMKM DIY bukan hanya wadah para pelaku UMKM memasarkan, tetapi juga mendorong peluang terbukanya akses pembiayaan dan pengembangan produk. “Agar nantinya UMKM terus berkembang dan naik kelas,” kata Ibrahim dalam penutupan Grebeg UMKM DIY di Pakuwon Mal Jogja, Sleman, Minggu (11/8/2024). “[Untuk bisa semakin berkembang, UMKM perlu] digitalisasi, yang menjadi motor penggerak utama efisiensi akses dan inovasi di berbagai sektor.”
Dalam Grebeg UMKM DIY, ada program business matching yang bisa semakin mendekatkan UMKM dengan pembiayaan. Dalam event ini, tercatat adanya pembiayaan pada UMKM senilai Rp21,1 miliar. Serangkaian program Bank Indonesia, termasuk dengan Grebeg UMKM DIY, menjadi upaya untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia, salah satunya di DIY.
DIY merupakan wilayah yang memiliki potensi besar pada sektor pariwisata dan pendidikan. Dua sektor tersebut penting dan berharga. Di DIY banyak destinasi budaya, sejarah, kampus ternama, sumber daya inovasi, hingga kreativitas UMKM lokal. “Dengan bersama-bersama, kita bisa menggerakkan perekonomian. Tahun 2024 prediksi pertumbuhan ekonomi DIY mencapai 4,8 hingga 5,6 persen. Kerja sama yang baik dapat mewujudkan visi besar potensi ekonomi di DIY. Inovasi, kolaborasi, serta kerja keras bisa mewujudkan tujuan tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Grebeg UMKM DIY dihadiri dan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. Dalam sambutannya, Ma'ruf meyakini Grebeg UMKM DIY menjadi langkah nyata sekaligus upaya meningkatkan kapasitas UMKM di DIY. Grebeg UMKM DIY juga menjadi cara menggaungkan literasi ekonomi dan keuangan syariah sebagai bagian akselerasi transformasi ekonomi, meningkatkan produktivitas, serta menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi Indonesia di masa mendatang.
"Acara ini tentu tidak hanya menjadi ajang pemasaran produk penjualan dan pembiayaan produk UMKM, tapi juga menjadi sarana edukasi dan literasi ekonomi serta keuangan syariah yang lebih luas pada kesempatan ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Tersengat Listrik, Warga Nanggulan Kulonprogo Meninggal Dunia
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
- UMP 2025 Belum Juga Ditetapkan, Ini Dia Besaran UMP 2024 di Setiap Provinsi
- Tercapai 100%, Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tembus Rp85,5 Triliun Tahun Ini
- Boikot Belanja Barang akibat PPN 12%, Begini Respons DJP DIY
- Berencana Tutup 13 Gerai Sepanjang 2024, Begini Perjalanan Matahari Dept. Store di Indonesia
Advertisement
Advertisement