Penerbangan Langsung Bangkok-YIA Segera Dibuka, GIPI DIY: Jadi Langkah Awal Mendongkrak Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut rencana pembukaan penerbangan charter Bangkok-Yogyakarta International Airport (YIA) pada Oktober 2024 mendatang menjadi langkah awal. Sebab sampai saat ini belum ada penerbangan langsungnya.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan pembukaan charter langsung ini bisa mendongkrak kunjungan ke Candi Borobudur. Khususnya untuk buddhist pilgrim, dan tidak menutup kemungkinan akan membawa market-market lainnya.
Advertisement
Dia mengatakan untuk memperbesar pasar, mau tidak mau harus dilakukan investasi. Berbagai upaya harus dilakukan di awal, menjadi satu semangat yang harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk industri penerbangan.
"Effort pasti akan dilakukan di awal tidak ada orang buka satu jalur di dalam market tertentu langsung profit, saya pikir gak ada," ucapnya, Kamis (15/8/2024).
Meski rencananya ketersediaan penerbangan baru sepekan sekali Bobby menyebut tidak masalah, yang penting sudah mulai ada akses. Ia berpandangan Thailand tidak hanya sebuah destinasi, namun bagian dari hub.
Wisatawan yang berhenti di Thailand bisa melanjutkan perjalanan ke negara lain. Sehingga market selain Thailand juga bisa berkunjung ke Indonesia lewat YIA.
"Tidak hanya berasal dari warga Thailand sendiri tapi banyak warga negara lain yang mereka sudah sampai Thailand dan meneruskan ke Indonesia," jelasnya.
BACA JUGA: Mulai Oktober 2024 Ada Penerbangan Charter Langsung Bangkok-YIA
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna mengatakan industri terbuka dengan rencana ini. Nantinya akan coba dikomunikasikan apakah kemudian keluar tetap lewat YIA atau Bali dan Jakarta. Dia berharap setidaknya penerbangan dua kali dalam sepekan, sehingga tidak terlalu lama jedanya.
"[Singapura dan Malaysia] setiap hari, dua kali sehari," kata Edwin.
Sebelumnya, Badan Otorita Borobudur (BOB) menyebut pada Oktober 2024 mendatang akan tersedia penerbangan charter Bangkok-YIA. Direktur Utama BOB, Agustin Peranginangin mengatakan penerbangan langsung Bangkok-YIA terus didorong oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar segera terealisasi.
Dia menyebut saat ini sudah ada pertemuan intensif antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok dengan Tourism Authority of Thailand (TAT). Sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Deputi Pemasaran Kemenparekraf dengan Direktur TAT.
Menurutnya saat ini sedang dikaji terkait dengan kemungkinan penerbangan charter langsung dari Bangkok ke DIY oleh maskapai Air Asia. TAT telah berkoordinasi erat dengan Air Asia dan 10 travel agent di Bangkok yang menjual paket wisata ke DIY.
"Rencana peluncuran penerbangan charter tersebut diharapkan dapat dimulai pada bulan Oktober 2024," ucapnya. (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Life Media Kenalkan Layanan Canggih Hospitality TV untuk Hotel
- BI Janjikan Insentif untuk Perbankan Dukung Program 3 Juta Rumah
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
Advertisement
Advertisement