Advertisement
InJourney Kerjasama Konektivitas Udara dengan Thai Airways, Ini Tanggapan Asita DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bekerjasama dengan maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways International Public Company Limited (Thai Airways).
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas udara antara Thailand dan Indonesia khususnya destinasi pariwisata Candi Borobudur.
Advertisement
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna menyambut baik kerjasama ini. Ia menyebut dengan adanya kerjasama ini artinya peluang penerbangan langsung akan segera dimulai.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang melalui Bandara Adi Soemarmo Naik 30,16 Persen
Menurutnya penerbangan langsung idealnya tiga kali dalam sepekan baik di weekday dan weekend. Jika nantinya baru dua kali tidak masalah karena masih bisa dilakukan evaluasi. Sebab pernerbangan langsung tidak hanya terkait dengan Jogja, namun juga kepentingan inbound dan outbound. Sehingga keterisian pesawat juga harus dipikirkan.
"Meski belum tahu kapannya, dan berapa kali dalam sepekan, pastinya kami menyambut baik," kata Edwin, Selasa (20/8/2024).
Ia menjelaskan jika penerbangan langsung direalisasikan nantinya dari pihak industri dan pemerintah akan melakukan promosi masif. Diharapkan inbound dari leisure dan pilgrim bisa berkembang.
Lebih lanjut dia mengatakan selain inbound, industri wisata juga harus bisa menjual outbound ke Thailand. Menurutnya pasar outbound sudah cukup bagus, karena untuk tour di Bangkok cukup murah, yang mahal adalah penerbangannya. Tidak hanya dari Jogja, pangsanya bisa berasal dari Semarang, Solo, Jawa Timur bagian Selatan, dan Jawa Tengah sisi Barat.
Edwin mengatakan, kedua belah pihak harus masif promosi, dari Bangkok promosi di sini, dan dari sini juga melakukan hal yang sama. Harus saling menguatkan tidak hanya dari satu sisi saja.
"Dibandingkan transit, penerbangan langsung bisa lebih hemat 30-40%," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan pengembangan interkonektivitas ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pergerakan wisatawan. Mendorong pengembangan destinasi pariwisata potensial di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.
Ia menjelaskan, Candi Borobudur dicanangkan sebagai destinasi spiritual pilgrim tourism. Sejalan dengan komitmen InJourney dalam membangun destinasi yang inklusif sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Buddha.
"Kami memahami bahwa animo wisatawan dengan minat khusus seperti spiritual pilgrim di Candi Borobudur ini sangat tinggi, untuk itu kami mengembangkan konektivitas dari sisi udara berkolaborasi dengan Thai Airways," ucapnya dalam keterangan resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Ojol Gelar Demo, Gojek Jamin Layanan Pelanggan Tetap Jalan
- Pagi Ini Harga Bawang Merah Rata-Rata Nasional Turun Tipis Menjadi Rp37.049 per Kilogram
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Selasa Pagi Menguat
- Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Rp23.000 per Gram, Ini Daftar Harganya
- KAI Daop 6 Salurkan Bantuan Sosial-Lingkungan Sebesar Rp319,9 Juta hingga Mei 2025 sebagai Komitmen Berkelanjutan
- Kunjungan Wisman ke DIY Merangkak Naik, Puncaknya Diprediksi Juli-September
- KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Angkutan Barang Tumbuh 23 Persen hingga April 2025
Advertisement