Advertisement
REI DIY Berharap PMK Insentif PPN DTP untuk Pembelian Properti Segera Diteken

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY berharap Peraturan Menteri Keuangan (PMK) program Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) segera diteken. Sehingga pengembang bisa segera mempromosikan properti dengan harga jual diskon PPN.
Sekretaris DPD REI DIY, Ngatijan Suryo Sutiarso mengatakan penjualan properti di triwulan I 2025 diperkirakan akan tumbuh dan baik karena pemerintah memperpanjang PPN DTP. Faktor lain pendongkrak penjualan properti adalah PPN yang masih tetap 11%. Kenaikan PPN menjadi 12% hanya berlaku untuk rumah mewah di atas Rp30 miliar.
Advertisement
"Kuncinya pemerintah segera mengeluarkan PMK PPN DTP, biar kami pengembang bisa langsung mempromosikan," ungkapnya, Kamis (30/1/2025).
Dia berharap PMK dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bisa sesegera mungkin diterbitkan. Ngatijan mengatakan potongan PPN 100% akan diberikan sampai Juni 2025, dan pada periode selanjutnya hingga Desember 2025 insentif akan berkurang menjadi 50%.
"Sudah digaungkan akan dilanjutkan. Juni kan 100% PPN DTP, akhir batasnya Juni, setelahnya sampai Desember 50%," ucapnya.
Wakil Ketua Bidang Pameran DPD REI DIY, Ujang Muksin mengatakan sebagian anggota REI DIY ada yang ikut program PPN DTP dan sebagian lainnya tidak. Sebab program ini berlaku untuk rumah yang sudah siap huni, sementara rata-rata pengembang REI DIY adalah indent.
"Bagi teman-teman yang sudah siap ini jadi stimulus, seperti apartemen ready," paparnya.
Melansir dari JIBI/Bisnis.com Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto mengungkap bakal segera meminta pemerintah untuk menekan PMK terkait dengan implementasi program PPN DTP.
Joko menyebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait bakal mulai bersurat pada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenai usulan PMK untuk dapat dikeluarkan secepatnya.
"Tanggal 31 Desember [2024], Menteri PKP akan berkirim surat kepada Kementerian Keuangan. Semoga di tanggal 2 [Januari 2025] sudah ada diterima dan semoga mendapatkan respons yang baik," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Emas Antam Turun Tipis, Jadi RpRp1.956.000
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
Advertisement