Advertisement
BEI DIY Catat Investor DIY Bertambah 3.126 pada Februari 2025
Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Antara - Sulthony Hasanuddin
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mencatat terjadi penambahan investor sebanyak 3.126 investor pada Februari 2025. Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan jumlah investor pada Februari 2025 telah bertumbuh menjadi 238.389 investor.
Ia mengaku optimis pasar modal di DIY tetap bertumbuh, melihat dari capaian di bulan Februari 2025 ini, dalam 1 bulan jumlah investor DIY masih bertumbuh sebesar 1,33%. Menurutnya ini sebuah capaian yang cukup baik ditengah berbagai isu serta sentimen negatif yang mendera pasar modal Indonesia di awal-awal tahun 2025 ini.
BACA JUGA: Pasar Saham Dinilai Merespons Positif Kebijakan Prabowo, IHSG Bergerak Naik
"Selama bulan Februari 2025 dalam 1 bulan jumlah investor DIY bertambah 3.126 investor," ucapnya Rabu (16/4/2025).
Ia menjelaskan jika dibandingkan dengan posisi investor DIY setahun lalu di mana saat itu jumlah investor DIY masih di angka 193.497 investor, maka terjadi pertumbuhan sebesar 23,20% dalam kurun waktu 1 tahun.
Lebih lanjut dia mengatakan BEI optimis pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh dan pertumbuhan ini juga akan diikuti oleh pertumbuhan pasar modal di daerah khususnya di DIY dan sekitarnya.
"Kami optimis Pasar modal di Indonesia masih dipercaya dan masih menarik di mata masyarakat khususnya calon-calon investor yang ingin berinvestasi," tuturnya.
Advertisement
BACA JUGA: Penguatan Bursa Saham Asia, IHSG Ditutup Menguat Awal Pekan Ini
BEI DIY menargetkan penambahan 50.000 investor hingga akhir 2025 nanti. Dia menyampaikan di daerah juga akan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif bekerjasama dengan berbagai pihak berkepentingan tentang produk-produk baru pasar modal Indonesia.
"Kami sangat optimis di tahun 2025 ini investor DIY akan bertumbuh paling tidak 50.000," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Advertisement
Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
Advertisement
Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement
Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Kamis 18 September 2025
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement
