Advertisement
Dukung Komitmen Listrik untuk Rakyat, PLN Berikan Edukasi Ketenagalistrikan pada Generasi Muda

Advertisement
KUDUS– Sebagai bagian dari komitmen Listrik untuk Rakyat, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta (UID Jateng & DIY) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus kembali menggelar kegiatan edukatif bertajuk PLN Mengajar untuk menumbuhkan pemahaman generasi muda tentang ketenagalistrikan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (23/6) di Kantor PLN UP3 Kudus, Jl. Agil Kusumadya, diikuti oleh 64 siswa dari Sekolah Dasar Muhammadiyah Birul Walidain Kudus. Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk mengenal lebih dekat bagaimana proses produksi dan distribusi listrik berlangsung hingga sampai ke rumah-rumah pelanggan.
Advertisement
Kegiatan dimulai dengan pemutaran video edukasi tentang pembangkitan listrik dan pentingnya menjaga keselamatan dalam menggunakan listrik di lingkungan sehari-hari. Para siswa terlihat antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab yang dipandu oleh pegawai PLN. Tidak hanya mendapatkan materi teori, siswa juga diajak langsung melakukan praktik simulasi memasak menggunakan kompor induksi sebagai salah satu bentuk peralatan berbasis energi listrik yang efisien dan ramah lingkungan. Melalui simulasi ini, siswa diperkenalkan pada gaya hidup modern yang hemat energi dan mendukung transisi energi bersih.
Manager PLN UP3 Kudus, Firman Sadikin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi PLN dalam menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya pemanfaatan energi listrik secara aman, bijak, dan berkelanjutan.
“Kami berharap melalui program PLN Mengajar ini, anak-anak bisa mengenal listrik tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai bagian dari masa depan yang ramah lingkungan. Edukasi ini menjadi penting agar mereka tumbuh menjadi generasi yang peduli pada pemanfaatan energi yang aman dan efisien,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan General Manager PLN UID Jawa Tengah & D.I Yogyakarta, Sugeng Widodo, menegaskan bahwa program edukatif dan sosialisai ini sangat strategis dalam membangun literasi kelistrikan di kalangan muda.
”PLN tak hanya hadir sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra edukatif bagi masyarakat. Kami terus mendorong agar generasi muda lebih sadar akan pentingnya keselamatan listrik dan mampu memanfaatkan teknologi digital dengan bijak,” ungkap Sugeng.
Sementara itu Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah Birul Walidain Kudus, Jamaluddin Kamal menyampaikan apresisasi atas peran PLN dalam mendukung program edukasi siswa.
“Alhamdulillah, saya berterimakasih kepada PLN UP3 Kudus yang telah meluangkan waktu berbagi pengetahuan untuk anak-anak kami. Semoga bermanfaat untuk siswa serta PLN,” ujar Jamaluddin.
Kegiatan PLN Mengajar ini merupakan bagian dari program berkelanjutan PLN dalam mendukung peningkatan literasi kelistrikan di kalangan pelajar serta mendukung Gerakan Electrifying Lifestyle yang tengah di gaungkan oleh PLN. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
- Taksi Terbang EHang 216-s Dipamerkan, Raffi Ahmad Ingin Bisa Jadi Opsi Pariwisata Nasional Baru
- 404.192 Badan Usaha Menunggak Bayar ke Pinjol
- Harga Emas Antam Hari Ini, Tetap di Rp1,93 Juta per Gram
- Harga Pangan Hari Ini: Harga Telur hingga Kedelai Naik, Bawang Merah Turun
Advertisement

Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Jumat 27 Juni 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
- Jateng dan DIY Masih Jadi Tujuan Utama Wisata, Penjualan Avtur Tumbuh 11% di 2024
- Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Ekspor Indonesia, Menteri Perdagangan: Belum Ada Pengaruh
- Menteri Pertanian Sebut Beras Bersubsidi untuk SPHP Dioplos, Dikemas Ulang dan Dijual Lebih Mahal
- Indomaret Launching Produk UMKM Kulonprogo di 22 Gerai Tomira, Wakil Bupati Belanja Pakai I-Saku
- Ekonom Jogja Minta Agar Konflik Timur Tengah Jangan Dijadikan Alasan Stagnansi Nasional
Advertisement
Advertisement