Advertisement
Kementrans Ajukan Pengalihan Anggaran Rp140 Miliar untuk Sumatera
Ilustrasi anggaran - APBN / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengajukan izin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengalihkan anggaran sebesar Rp140 miliar guna mempercepat penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatera.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan pihaknya telah mengajukan permohonan resmi kepada Presiden Prabowo Subianto serta berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Advertisement
Namun demikian, ia menyampaikan nilai anggaran tersebut masih berpotensi berubah karena menunggu persetujuan dan arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo serta mekanisme teknis pengalihan anggaran dari Kemenkeu.
“Kami atas izin Komisi V DPR RI (selaku mitra kerja Kementrans), kami sudah berkirim surat kepada Bapak Presiden. Pada prinsipnya, Bapak Presiden menerima (permohonan pengalihan anggaran) itu,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Iftitah menjelaskan anggaran yang direncanakan dialihkan merupakan Anggaran Belanja Tambahan (ABT), sehingga diskresi pengalihan anggaran tersebut berada di tangan Presiden Prabowo.
Sambil menunggu arahan Presiden, Kementrans juga telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Keuangan terkait rencana pengalihan anggaran penanganan bencana tersebut.
“Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Pak Sekjen (Sekretaris Jenderal Kementrans Edy Gunawan) langsung yang koordinasi dengan Sekjen Kementerian Keuangan (Heru Pambudi),” katanya.
Ia menuturkan anggaran Rp140 miliar tersebut direncanakan akan dialihkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mempercepat pemulihan daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Terkait sejumlah kawasan transmigrasi di Sumatera yang terdampak banjir dan tanah longsor, Iftitah mengatakan pihaknya belum memperoleh arahan untuk melakukan relokasi terhadap transmigran yang menjadi korban bencana.
Ia menegaskan kebijakan relokasi berada dalam kewenangan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Meski demikian, Kementrans memastikan akan melakukan revitalisasi kawasan transmigrasi yang terdampak bencana.
“Fokus kami sekarang adalah di beberapa kawasan transmigrasi kami akan lakukan revitalisasi kembali yang terdampak bencana,” ucap M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
BNPB mencatat hingga Selasa (23/12), banjir dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatera mengakibatkan 1.112 orang meninggal dunia, 176 orang hilang, sekitar tujuh ribu orang terluka, serta 498.447 orang masih mengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Tim SAR Selamatkan Empat Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis
Advertisement
Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS, Galeri24 Meroket
- Belanja APBN DIY Capai Rp18,77 Triliun, TKD Nyaris Tuntas
- Rupiah Menguat Terbatas, Dolar Ditahan Sentimen Nataru
- Kementrans Ajukan Pengalihan Anggaran Rp140 Miliar untuk Sumatera
- Menkeu Pastikan Dana Bencana Sumatera Aman, MBG Tetap Jalan
- Polisi Temukan Dugaan Kasus Pertalite Dicampur Air, SPBU Ditutup
Advertisement
Advertisement



