Advertisement

Pengembang Perlu Waspadai Tahun Politik

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Jum'at, 06 April 2018 - 14:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pengembang Perlu Waspadai Tahun Politik Ilustrasi perumahan berskema FLPP (Rachman/JIBI - Bisnis)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Tahun politik, yang dimulai saat ini hingga tahun depan diprediksi berimbas pada beberapa sektor, salah satunya bisnis properti.

Head of Advisory Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia Vivin Harsanto menyatakan pertumbuhan ekonomi dan bisnis properti merupakan dua hal yang terkait. Dia menyebut pertumbuhan ekonomi di atas 5% dan adanya perbaikan infrastruktur merupakan salah satu penentu gairah bisnis properti.

Advertisement

"Meskipun begitu, kondisi ini juga dapat dimanfaatkan oleh pengembang bisnis properti yang harus semakin cermat dalam melihat peluang dan membaca pasar. Tetap waspada menjelang tahun politik," kata Vivin di Bursa Efek Indonesia (BEI), baru-baru ini.

Sementara itu, Real Estate Indonesia (REI) menilai belum mendengar ada banyak keluhan dari pelaku properti untuk menahan penjualan jelang pada tahun politik. Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata menyatakan sepanjang tahun ini sampai tahun depan tidak ada banyak kendala untuk bisnis properti.

Adapun prediksi pelemahan terjadi pada masa liburan yang kerap memberi imbas terhadap penurunan penjualan. “Untuk Tahun Politik ini, saya belum mendengar adanya keraguan dari para pelaku properti. Bahkan ada yang mau launching di luar,”katanya.

Soelaeman menjelaskan pada saat Pilkada DKI Jakarta tahun lalu saja tidak terjadi pelemahan atas kinerja bisnis properti. Demikian juga dengan pilkada di daerah lainnya. “Saya yakin tetap positif. Kemungkinan kecil menurunnya nanti saat Pemilu 2019, tetapi itu cuma sebentar, bangkit lagi,” sambungnya.

Director Head of Research and Consultants Savills Indonesia Anton Sitorus mengungkapkan prospek pembangunan residensial di Jakarta masih kalah dengan di daerah Bodetabek. Dia menilai secara umum tahun depan, yang menjadi waktu berlangsungnya pilpres, investor properti tak akan menanam modal besar.

“Residensial itu Jakarta turun secara grafik, di Bodetabek tinggi. Secara umum tahun depan Pemilu investor tak jor-joran. Gradual launchback setelah 2019. Semua konsultan dan pengembang juga sama,” kata Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement