Advertisement
KUR Wisata Bermanfaat tetapi ...
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kredit usaha rakyat (KUR) pariwisata yang digadang-gadang mampu mendongkrak pengembangan wisata di Indonesia dianggap masih kurang sosialisasi. Belum banyak pelaku wisata yang tahu dan paham akan skema KUR yang mulai berlaku pada Agustus lalu ini.
Pengelola Wisata Jip Pantai Depok Dardi Nugroho mengaku hingga kini tak tahu menahu soal KUR khusus untuk pelaku usaha pariwisata tersebut. Sehingga ia belum berpikir untuk mengajukan kredit. Sementara ini, usaha yang dijalaninya masih menggunakan modal dari kocek sendiri. Ia bersama pengelola lainnya mengeluarkan biaya untuk menjalankan bisnis dengan 22 jip itu.
Advertisement
"Karena modalnya terbatas ya belum bisa dikembangkan jadi besar. Hanya jalan sebisanya dulu. Belum bisa promosi atau meningkatkan layanan untuk wisatawan," katanya kepada Harian Jogja, Selasa (11/9).
Meskipun ia mengaku hingga kini modal mandiri masih mencukupi, Dardi berharap pihak perbankan segera melakukan sosialisasi tentang KUR pariwisata ini kepada para pelaku wisata terutama yang mikro dan kecil. Sehingga dengan adanya kredit tersebut mereka bisa mengembangkan skala bisnisnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) DIY Udhi Sudiyanto. Menurutnya masih banyak pelaku wisata yang skalanya menengah dan kecil, termasuk pengusaha tour travel. Sehingga kendala terkait permodalan sangat dirasakan oleh mereka. Jika suatu perusahaan tour and travel mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak, 100 pack misalnya, mereka terkadang kesulitan menerima pesanan tersebut. Pasalnya mereka harus menyiapkan budget untuk urusan booking akomodasi dan menyediakan transportasi dalam jumlah yang tidak sedikit.
"Padahal jika menggunakan seluruh dana dari pemesan, maka mereka tidak punya cadangan untuk operasional. Akhirnya enggak berani ambil partai besar, usahanya juga susah berkembang," imbuhnya.
KUR pariwisata merupakan skema pinjaman yang diberikan untuk kegiatan usaha produktif guna mendorong pariwisata di sepuluh Bali Baru dan 88 kawasan strategis nasional. Kredit bersubdisi ini akan diimplementasikan dengan bunga 7%. Segmen penyalurannya dibagi menjadi KUR mikro dan KUR kecil. Untuk segmen mikro plafonnya maksimal Rp25 juta per debitur, sedangkan KUR kecil antara Rp25 juta–Rp500 juta.
Pada skema kredit ini, subsidi bunga yang ditanggung pemerintah untuk segmen mikro sebesar 10,5% tanpa ada pewajiban agunan tambahan maupun perikatan. Untuk KUR kecil, subsidi bunganya 5,5% dengan agunan yang ditentukan. Terdapat 13 bidang usaha di sektor pariwisata yang akan dibiayai melalui program kredit usaha rakyat.
Di antaranya usaha agen perjalanan wisata, sanggar seni, pentas seni, serta penyelenggara meeting, insentive, convention and exhibition (MICE). Selain itu, pelaku usaha akomodasi, penyedia makanan dan minuman di kawasan wisata, hingga usaha jasa info pariwisata juga bisa mengakses KUR. Bidang usaha lain yang difasilitasi yakni tempat pelayanan pariwisata seperti taman tematik, museum, konsultan wisata, dan pemandu wisata. Tak hanya itu, usaha tirta atau usaha olahraga air, jasa transportasi pariwisata, industri kerajinan dan pusat oleh-oleh juga diakomodasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Rekrutmen Panwacam Pilkada Sleman Dibikin 2 Gelombang, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pakar Energi UGM Sebut Konflik Iran-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM
- Sahid Raya Hotel Gelar Konser Iwan Fals, Presale Tiket 30 April 2024
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
Advertisement
Advertisement