Advertisement
Harga Minyak Turun di Perdagangan Asia
Advertisement
[caption id="attachment_412358" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/03/harga-minyak-turun-di-perdagangan-asia-2-412357/minyak-dunia-ilustrasi-reuters-8" rel="attachment wp-att-412358">http://images.harianjogja.com/2013/06/minyak-dunia-ilustrasi-reuters-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
SINGAPURA-Harga minyak turun di perdagangan Asia Senin setelah OPEC tetap mempertahankan pagu produksinya tidak berubah dan menyatakan keprihatinan atas pertumbuhan ekonomi global yang lemah telah menyebabkan menurunnya permintaan minyak mentah.
Advertisement
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 19 sen menjadi US$91,78 dolar pada perdagangan Senin pagi dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli turun 34 sen ke posisi US$100,05.
"Sudah jelas bahwa pengumuman OPEC selama akhir pekan telah berdampak negatif pada harga minyak," kata Jason Hughes, kepala perdagangan penjualan pada CMC Pasar, kepada AFP.
"Keputusan OPEC akan memiliki downside lebih besar pada Brent dari pada WTI di AS karena banjir pasokan di sana," tambahnya.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memompa sekitar 35 persen dari pasokan minyak dunia, pada Jumat mengatakan akan mempertahankan pagu produksi pada tingkat 30 juta barel per hari (mbpd), di mana angka itu telah ditetapkan sejak akhir 2011, meskipun produksi aktual melebihi target.
Kartel, yang terdiri dari negara-negara Afrika, Amerika Latin dan Tengah Timur itu, menyadari bahwa pemotongan produksi bisa menaikkan harga minyak dan meningkatkan pendapatan mereka - tetapi hal ini juga bisa melukai pemulihan global yang rapuh.
Prospek pertumbuhan ekonomi global, dan permintaan untuk minyak, telah tertutup oleh dampak gabungan dari tekanan inflasi China, krisis utang zona euro yang sudah berjalan lama dan ketidakpastian atas kebijakan Ekonomi AS, kata OPEC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 24 April 2024: Hujan Sedang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement